NUSANTARA

Selama 2 Pekan, 1400 Korban Gelombang Pasang di Mataram Disuplai Makanan

Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi, mengatakan, telah memberikan suplai kebutuhan pokok untuk 1.400 jiwa yang menjadi korban gelombang pasang di Ampenan Mataram.

AUTHOR / Radio Global FM Lombok

Selama 2 Pekan, 1400 Korban Gelombang Pasang di Mataram Disuplai Makanan
mataram, gelombang pasang, bantuan

KBR68H, Mataram- Gubernur NTB, TGH. M. Zainul Majdi, mengatakan, telah memberikan suplai kebutuhan pokok untuk 1.400 jiwa yang menjadi korban gelombang pasang di Ampenan Mataram. Hal itu dilakukan sebagai pengganti dari penutupan dapur umum yang menyediakan makanan bagi korban. Suplai makanan pokok itu bakal diberikan selama 2 pekan ke depan. Karena masyarakat belum bisa bekerja sebagaimana biasanya.

”Warga hari ini sudah kembali ke rumah masing-masing yang tadinya mengungsi. Pemerintah telah menutup dapur umum, jadi sebagai gantinya kami berikan suplai makanan pokok bagi mereka selama 2 pekan. Semula dapur umum kan akan dibuka sampai kamis,” kata Gubernur NTB,TGH. M. Zainul Majdi.

Majdi menuturkan, stok kebutuhan pokok milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) tidak ada masalah. Saat ini terdapat 34 ton beras di gedung milik Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB. Rumah yang tergenang akibat gelombang tinggi di Ampenan sebanyak 402 unit. Tapi tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu dan suasana kini sudah kondusif. Pemerintah juga bakal menyiapkan program pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat yang menjadi korban.

Tahun 2013 ini lanjut Majdi, untuk menunjang perekonomian masyarakat pesisir, khususnya di bidang perikanan tangkap, akan ada program bantuan langsung. Salah satunya, pengembangan usaha perikanan tangkap skala kecil untuk 5 kelompok usaha bersama. Setiap kelompok mendapat Rp 100 juta. Selanjutnya 6 kelompok wanita nelayan masing-masing Rp 50 juta untuk pengolahan dan pemasaran hasil tangkap.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Editor: Suryawijayanti

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!