BERITA

RSJ Kalbar Masih Hadapi Kelebihan Pasien

Over capacity, Kepala RSJ Kalimantan Barat, Bumbunan Sitorus, mengatakan, jumlah pasien rawat inap capai hingga 650 orang perhari.

AUTHOR / Jayanti Mandasari

Kondisi pasien gangguan Jiwa. Foto: Antara
Kondisi pasien gangguan Jiwa. Foto: Antara

KBR, Pontianak- Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kalimantan Barat masih kelebihan kapasitas tampung pasien. Kepala RSJ Kalimantan Barat, Bumbunan Sitorus mengatakan, saat ini setidaknya jumlah pasien yang menginap mencapai 650 orang perhari.

Padahal, jumlah daya tampung rumah sakit perharinya hanya cukup bagi 580 pasien. Lebih lanjut Bumbunan Sitorus menambahkan, akibat adanya kelebihan kapasitas tampung itu, pihak RSJ mengambil inisiatif dengan menampung pasien di luar kapasitas setiap ruangannya.

Dia merinci, penampungan dalam setiap ruang mencapai 70 pasien. Padahal, jumlah daya tampung normalnya hanya untuk 40 orang pada setiap ruang inap. Sementara, akibat kekurangan daya tampung itu pihak RSJ Kalimantan Barat mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat bagi penambahan 1 ruang rawat inap dengan kapasitas 40 tempat tidur ditahun 2015.

“Rata-rata masih sampai 650 padahal tempat tidurnyakan 580. Tahun ini kita dapat pembangunan rawat inap untuk 40 tempat tidur dan kita mengusulkan untuk tahun depan 2 lagi ruang rawat inap. Saya pikir jika sudah jadi itu sudah memadailah dan tidak over loaded lagi,” ujar Bumbunan Sitorus kepada KBR di Pontianak, Jumat (10/7).

Bumbunan Sitorus menambahkan salah satu faktor penuhnya RSJ karena lemahnya pemahaman masyarakat untuk menerima pasien yang telah dinyatakan sembuh, berada ditengah-tengah mereka. Hal itu mengakibatkan pasien yang telah dirawat pada 6 bulan hingga 1 tahun, masih berada di RSJ.

Dia berpesan, masyarakat khususnya pihak keluarga, diharapkan memiliki kemauan untuk menerima kembali anggota keluarga mereka yang sebelumya dirawat di RSJ. Karena, penerimaan yang baik dari pihak keluarga merupakan salah satu terapi terbaik bagi bekas pasien RSJ untuk dapat menjalankan hidup seperti sediakala.

Editor: Dimas Rizky

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!