NUSANTARA

Ratusan Warga Jombang Mandi dan Memasak dengan Air Kubangan Sungai

Bantuan air bersih dari Pemkab Jombang masih belum memenuhi kebutuhan air bersih warga.

AUTHOR / Muji Lestari

Ratusan Warga Jombang Mandi dan Memasak dengan Air Kubangan Sungai
Warga Desa Jipurapah, Plandaan, Jombang, mengambil air di kubangan Sungai Marmoyo untuk kebutuhan sehari-hari, Jumat, 27/10/2023. Foto: KBR/Muji Lestari

KBR, Jombang- Ratusan kepala keluarga (KK) di dua desa di Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mengalami kekeringan dan krisis air bersih.

Dua desa itu adalah Desa Jipurapah dan Klitih. Kondisi itu mereka alami sejak September. Sebabnya, sumur-sumur penduduk mengering sehingga tak bisa memenuhi kebutuhan air bersih sehari-hari.

Salah satu warga Desa Jipurapah, Oktavia (26) mengungkapkan, untuk memasak, ia dan warga lain di sana hanya berharap bantuan air bersih dari truk tangki pemerintah.

Sementara untuk mandi dan mencuci, warga terpaksa memanfaatkan air kali. Mereka menggali kubangan di Sungai Marmoyo yang mengering. Setelah keluar air dan terlihat jernih barulah diambil dengan gayung perlahan-lahan.

"Sejak bulan sembilan awal sudah kekeringan ada PDAM, tapi enggak bisa nyala sampai sini, ke sini bisa nyala sekitar jam 1, 12, jam 2 enggak lama sebentar, itu dari sumber air sendiri cuma diborkan sama pemerintah desa terus dibuat PDAM. Kalau mencuci mandi ke sungai kalau masak, ada bantuan air bersih dari pemerintah kabupaten, kadang kalau enggak ke sini ambil airnya," ungkapnya, Jumat, (27/10/2023).

Bantuan Pemerintah Tak Bisa Diharapkan

Meski begitu, bantuan air bersih dari Pemkab Jombang masih belum memenuhi kebutuhan air bersih warga.

Warga lainnya, yakni Suhartatik menyebut, masyarakat tak bisa berharap bantuan air yang datang ke kampungnya. Sebab, terkadang bantuan air dari pemerintah datang tiap dua hari sekali, namun ada kalanya sampai berhari-hari.

Terpaksa, Suhartatik dan warga lain menggunakan air kubangan sungai untuk memasak dan memenuhi kebutuhan air minum.

"Dua hari sekali datang, tapi ini sudah lama tidak ada kiriman, satu tangki untuk dukuhan khusus di RT 4 bisa ambil sepuasnya, di sini saja ada 42 KK," jelasnya.

Menurut penduduk setempat, di desanya ada empat dusun. Semuanya mengalami krisis air bersih. Hal serupa juga dialami warga Desa Klitih, yang letaknya bersebelahan dengan Jipurapah.

Warga berharap, Pemkab Jombang segera membangun sumur bor, agar kebutuhan air bersih bisa terpenuhi setiap tahun. Sebab, krisis air bersih hampir saban tahun melanda desanya.

"Desa Klitih juga parah kekeringan dan ini setiap tahun sampai musim hujan baru ada air. Di sini ada PDAM harapannya diperdalam biar airnya bisa keluar sumbernya besar," pungkasnya.

Baca juga:

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!