NUSANTARA

Ratusan Rumah Diterpa Puting Beliung, BPBD NTB Perbaiki Hunian Sementara

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB langsung melakukan perbaikan hunian sementara untuk rumah yang rusak akibat terjangan angin puting beliung.

AUTHOR / Global FM Lombok

Ratusan Rumah Diterpa Puting Beliung, BPBD NTB Perbaiki Hunian Sementara
Puting Beliung, BPBD NTB

KBR68H, Mataram -  Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB langsung melakukan perbaikan hunian sementara untuk rumah yang rusak akibat terjangan angin puting beliung. Perbaikan hunian sementara dilakukan dengan memberi terpal untuk melindungi rumah dari air hujan dan panas.
 
Pelaksana Tugas Kepala BPBD Provinsi NTB H Bachruddin mengatakan, penanganan darurat pasca angin puting beliung dilakukan sesuai dengan standar kerja. Angin puting beliung yang terjadi Selasa kemarin mengakibatkan ratusan rumah warga rusak akibat tertimpa pohon.
 
Bachruddin mengatakan di Kabupaten Lombok Barat (Lobar), lebih dari 80 rumah rusak dalam waktu beberapa menit. Dari jumlah itu, sebanyak 10 unit rumah dalam kondisi rusak parah; seluruh atapnya hilang diterjang angin. Pihaknya sedang melakukan pendataan terkait dengan jumlah total bangunan yang rusak di seluruh NTB akibat angin kencang tersebut.
 
“Kami dengan BPPD Lobar, Dinas Sosial Lobar sudah melakukan perbaikan huntara (hunian sementara) bagi warga yang rumahnya rusak. Dengan mengambil alternatif, memberi terpal-terpal untuk penanganan sementara,”  ujarnya. 
 
 Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Disosdukcapil) NTB ini mengatakan, pemprov NTB bersama kabupaten kota sedang menghitung berapa total kerugian akibat angin kencang yang menerpa wilayah NTB tersebut. “Tentang nilai kerugian secara ekonomi belum bisa kami gambarkan. Tapi nanti mungkin sudah kita dapat gambaran,” kata Bachruddin.
 
Untuk penanganan selanjutnya, pemerintah provinsi bersama pemerintah kabupaten kota kemungkinan akan melakukan sharing anggaran dalam rangka memperbaiki rumah warga yang rusak akibat putting beliung atau angin kencang itu. “Kami akan membuat laporan ke pak gubernur, pasti ada kebijakan dari gubernur. Bisa saja jika gubernur menginstruksikan perbaikan dengan pola sharing dengan kabupaten , bisa dilaksanakan,” terangnya.
 
Sementara dari Bima dilaporkan, akibat angin kencang tersebut warga desa Kerampi, Bima atas nama Abdullah tewas akibat tertimpa pohon yang tumbang. Data dari Pemkab Bima menyebutkan, rumah yang rusak sekitar 71 unit. Bahkan ada beberapa rumah yang sudah rata dengan tanah.

Sumber: Global FM

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!