NUSANTARA

Prioritas Orang Asli Papua di Penerimaan PNS 2014

DPR Papua mengajukan usulan 3000-an Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) untuk penerimaan PNS tahun 2014 di 29 kabupaten/kota.

AUTHOR / Radio Swara Nusa Bahagia

Prioritas Orang Asli Papua di Penerimaan PNS 2014
Orang Asli Papua, Penerimaan PNS 2014, Jayapura

KBR68H, Jayapura- DPR Papua mengajukan usulan 3000-an Pegawai Negeri Sipil (PNS) ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) untuk penerimaan PNS tahun 2014 di 29 kabupaten/kota.

Wakil Ketua Komisi Pemerintahan DPR Papua, Yanni menuturkan, permintaan kuota ini dimaksudkan agar setiap kabupaten/kota mendapatkan jatah 100 putra asli Papua dalam setiap penerimaan PNS. 

“Nah jawaban yang luar biasa dari Menpan katakan, silahkan sebanyak-banyaknya, asalkan memang ada yang bisa memenuhi kriteria dan persyaratan itu. Sebelum itu dilakukan pra testing dulu, sebulan sebelumnya. Sehingga semuanya bisa ter-cover, karena kan kita tahu, untuk sementara saudara kita yang asli Papua masih  terorientasi kepada PNS. Mungkin nantilah, 10 tahun kemudian, daya saingnya sudah bagus, nah itu ada bidang lain yang menarik perhatian,” jelas Yanni di Jayapura, Senin (21/10).      

Tahun ini, Kemen PAN-RB juga mengakomodir 476 tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua  menjadi PNS. Sebelumnya kuota yang diberikan Kemen PAN-RB hanya 230 orang. Ke-476 tenaga honorer yang diterima menjadi PNS tersebut memiliki masa kerja di atas 7 tahun.

DPR Papua mengklaim dari 476 orang yang saat ini akan diangkat menjadi PNS, 38 orang telah masuk dalam tahap pemberkasan, dan sisanya sedang dalam tahapan penyiapan berkas.

Selain dalam penerimaan PNS, DPR setempat juga berharap pemerintah pusat lebih memberikan kesempatan dan prioritas kepada orang asli Papua dalam penerimaan anggota TNI, Polri, Kejaksaan serta instasni lainnya.  (Katharina Lita)

Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!