Penyebab Berkurangnya DPT di Kota Ambon

Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Ambon, Provinsi Maluku, untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) anggota DPR, DPD, DPRD 2014 berkurang sebanyak 2.198 pemilih.

KBR68H, Ambon - Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Ambon, Provinsi Maluku, untuk Pemilihan Legislatif (Pileg) anggota DPR, DPD, DPRD 2014 berkurang sebanyak 2.198 pemilih.

Ketua KPU Kota Ambon Marthinus Kainama mengatakan,  setelah dilakukan pemutakhiran data, KPU menetapkan DPT Pileg Kota Ambon sebanyak 258.195 pemilih atau berkurang 2.198. Sebelumnya, DPT yang ditetapkan 13 September sebanyak 260.393 pemilih.

Ia mengakui, verifikasi pemilih dilakukan di tingkat Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), ditemukan berbagai faktor seperti pemilih ganda, meninggal dunia, pindah alamat hingga pemilih yang belum mencukupi umur.

Kainama mengatakan, penetapan kembali DPT Pemilu 2014 berdasarkan instruksi KPU Pusat dengan melakukan pembersihan data dan menindaklanjuti masukan dari masyarakat dan panwaslu (Panitia Pengawas Pemilu).

Ia menjelaskan, jika KPU pusat memberikan kebijakan baru dan meminta agar DPT direvisi ulang maka dimungkinkan jumlahnya akan berubah. Karena bisa saja ada warga yang meninggal atau peserta pemilih  pemula seiring pertambahan usia.

Perubahan DPT itu terdiri atas pemilih laki-laki sebanyak 124.520 orang dan perempuan 133.675 orang, yang tersebar di 50 desa kelurahan dan 736 tempat pemungutan suara (TPS).

Sebelumnya DPT itu terdiri atas pemilih laki-laki sebanyak 125.506 orang dan perempuan 134.887 orang.

Jumlah pemilih tersebar pada lima kecamatan di Ambon, yakni Leitimur Selatan 6.456 orang yang terbagi 3.061 laki-laki dan 3.395 perempuan, Teluk Ambon 29.897 jiwa, terdiri atas 14.838 laki-laki dan 15.059 perempuan.

Kecamatan Baguala 39.409 orang, terdiri atas 18.838 laki-laki dan 20.571 perempuan, Nusaniwe 67.818 jiwa, meliputi 32.043 laki-laki dan 35.775 perempuan, sedangkan Kecamatan Sirimau 114.615 jiwa, terbagi atas laki-laki 55.470 orang dan pemilih perempuan 58.857 orang.

Editor: Anto Sidharta