NUSANTARA

Pemkab Situbondo Kembali Gelar Kontes Hewan Ternak

KBR68H, Situbondo - Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo, kembali menggelar kontes hewan ternak. Kontes yang dipusatkan di lapangan eks 514 Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, diikuti 216 ternak sapi dan domba.

AUTHOR / Radio Bhasa FM Situbondo

Pemkab Situbondo Kembali Gelar Kontes Hewan Ternak
kontes hewan ternak, pemkab situbondo, dinas peternakan

KBR68H, Situbondo - Dinas Peternakan Kabupaten Situbondo, kembali menggelar kontes hewan ternak. Kontes yang dipusatkan di lapangan eks 514 Desa Kotakan, Kecamatan Situbondo, diikuti 216 ternak sapi dan domba.

Kontes ternak ini memperlombakan 12 kategori. Ternak yang diperlombakan merupakan hasil seleksi ternak terbaik dari 17 Kecamatan di Situbondo. Selain memperlombakan kecantikan ternak, masing-masing kategori juga akan dinilai bobot berat badannya.

Hewan ternak yang sudah ditimbang kemudian di pajang. Sejumlah hewan ternak berukuran besar menjadi perhatian pengunjung. Tak hanya ternak sapi, hewan ternak kambing jenis kali gesing, tak luput dari perhatian pengujung.

Kambing penjantan milik Agus asal Desa Curahjeru, Kecamatan Panji ini, memiliki berat badan satu setengah kwintal. Bahkan saat menjadi juara II se Jawa Timur kategori extrem, kambing jenis kaligesing pernah ditawar seharga 15 juta rupiah.

Kepala Dinas Peternakan Pemkab Situbondo, Gaguk Mudjiyanto mengatakan, kontes ternak ini untuk menggairahkan para peternak. Sebagai Kabupaten pamasok hewan ternak di Jawa Timur, kualitas hawan ternak sapi Situbondo tak boleh kalah dengan sapi impor.
Menurut Gaguk, setiap bulannya Kabupaten Situbondo mensuplay 300 hewan ternak sapi, untuk memenuhi kebutuhan daging nasional. Oleh karena itu, kontes ternak ini menjadi kegiatan rutin tahun, untuk mencari bibit ternak unggulan.

Sumber: Radio Bhasa FM Situbondo

Editor: Doddy Rosadi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!