NUSANTARA

Pembatik di Lasem Mulai Tinggalkan Bahan Kimia

Pengusaha batik tulis di Lasem, Rembang, Jawa Tengah, mulai gencar menggunakan bahan pewarnaan alam dan meninggalkan bahan kimia.

AUTHOR / Musyafa

Pembatik di Lasem Mulai Tinggalkan Bahan Kimia
Pembatik di Lasem, Bahan Kimia

KBR, Rembang – Pengusaha batik tulis di Lasem, Rembang, Jawa Tengah, mulai gencar menggunakan bahan pewarnaan alam dan meninggalkan bahan kimia.
 
Menurut Ketua Klaster Batik Tulis Lasem, Rifai, penggunaan bahan kimia dikhawatirkan akan mengganggu kesehatan dan mencemari lingkungan. Dampaknya, kata dia, konsumen terutama dari pasar manca negara akan meninggalkan produk batik Lasem.
 
“Kalau menggunakan bahan kimia, dikhawatirkan rawan memicu kanker kulit. Belum lagi harganya juga tinggi, karena masih impor. Maka dengan pewarnaan alam, bisa menghemat biaya produksi,” jelas Rifai pada Portalkbr, Jumat (14/11).
 
Rifai menambahkan, pewarnaan alami sangat mudah dengan memanfaatkan bahan bahan tumbuhan di lingkungan sekitar, seperti daun tom, batang mangga dan daun jati. Sebagian pembatik sudah memperoleh dalam bentuk bubuk.

Soal ini, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Rembang, Muntoha mengatakan, pihaknya beberapa kali menggelar pelatihan tentang pewarnaan alam. Cara itu untuk meningkatkan daya saing kain batik.

Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!