NUSANTARA
Pasca Penggerebekan di NTB, Polri Sita Dua Bom Rantang
Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menyita dua buah bom rantang pada pengerebekan terduga teroris di Bima, Nusa Tenggara Barat hari ini.
AUTHOR / Ade Irmansyah
KBR, Jakarta - Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menyita dua buah bom rantang pada
pengerebekan terduga teroris di Bima, Nusa Tenggara Barat hari ini.
Kapolda NTB, Sriyono mengatakan, petugas juga berhasil menangkap enam
terduga teroris dan satu diantaranya tewas. Meurutnya terduga teroris
ini merupakan jaringan Santoso yang buron dari Poso, Sulawesi Tengah.
“Itu
bukan penembakan, tetapi penindakan terduga teroris. Terduga teroris
itu komponen Santoso dari Poso itu. Memang itu pengejaran yang dilakukan
oleh Densus 88 dibantu Polda NTB. Tadi dimulai dari sekitar 14:55 WITA
sampai sore tadi ada enam yang tertangkap dan yang satu tertembak
meninggal dunia," ujarnya kepada KBR saat dihubungi.
Kapolda
NTB, Sriyono menambahkan, terduga teroris yang tewas bernama Adnan
karena mencoba melawan petugas dengan melempar bom. Selain itu kata dia,
buron teroris asal Poso yang berhasil ditangkap adalah, Juwait alias
Herman alias David diciduk dan Suhail alias Gondong di desa Sai.
Sedangkan Juned alias Gun, Dedi Irawan alias Irawan dan Samil alias
Salman adalah terduga teroris jaringan Bima
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!