BERITA

Objek Wisata Dieng Kembali Ditutup

Ratusan pelaku usaha terdampak penutupan sementara.

AUTHOR / Muhamad Ridlo Susanto

Objek Wisata Dieng Kembali Ditutup, Pelaku Wisata Menjerit
Dataran tinggi Dieng. Foto: visitjawatengah.dot.go.id

KBR, Banjarnegara– Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali menutup sementara pariwisata di kawasan dataran tinggi Dieng. Penutupan sementara dilakukan lantaran status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sana naik ke level 3.

Sebelumnya wisata Dieng sempat dibuka saat PPKM level 2, dengan pembatasan pengunjung hingga 25 persen. Saat wisata dibuka beberapa waktu lalu, pengunjung Dieng bisa mencapai 4 ribu hingga 6 ribu orang per hari pada akhir pekan.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Wisata Dieng, Sri Utami mengatakan penutupan membuat pelaku wisata kembali mati suri. Pasalnya, sektor pariwisata yang sebelumnya baru saja menggeliat kembali harus dihentikan. Ia memperkirakan, sekira 500 pelaku usaha yang terdampak.

"Untuk wisata Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Banjarnegara, ditutup sementara sampai tanggal 18 Oktober 2021. Kemudian dampak terhadap para pelaku pariwisata, tentu sangat berpengaruh terhadap pelaku usaha wisata. Mulai dari biro perjalanan, para pedagang, ataupun pelaku UMKM di sekitar objek," kata Sri Utami, Senin, (11/10/2021).

Baca juga: Festival Dieng, 11 Bocah Bakal Diruwat

Sri Utami menjelaskan, pada penerapan PPKM Level 2 lalu, meski pengunjung dibatasi 25 persen, pendapatan objek wisata Dieng dari berbagai destinasi secara keseluruhan sekira Rp100 juta hingga Rp150 juta.

Kata dia, pembukaan sektor wisata juga menggerakkan sektor lain di Dieng. Karena itu, ia berharap status PPKM di Banjarnegara kembali turun level, agar pariwisata bisa kembali dibuka.

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!