NUSANTARA

Mulai Pulih, Kondisi Kota Mulia Pascabentrok TNI-OPM

Pascakontak senjata antara TNI dan kelompok sipil bersenjata di kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (4/11) lalu, situasi keamanan di wilayah itu kini sudah berangsur normal.

AUTHOR / Radio Swara Nusa Bahagia

Mulai Pulih, Kondisi Kota Mulia Pascabentrok TNI-OPM
Kota Mulia, Pascabentrok, TNI-OPM

KBR68H, Jayapura – Pascakontak senjata antara TNI dan kelompok sipil bersenjata di kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Senin (4/11) lalu, situasi keamanan di wilayah itu kini sudah berangsur normal.

Dalam kontak senjata itu, seorang anggota kelompok sipil bersenjata bernama Kiwo Telenggen tewas, sementara dua rekannya melarikan diri.

Juru Bicara Kepolisian Daerah Papua, Sulistyo Pudjo menuturkan, pascakontak senjata itu kepolisian dan TNI langsung mengejar dua anggota kelompok lainnya. Namun karena medan yang sulit, aparat gagal menangkap mereka yang masuk ke hutan.

Ia mengakui, aksi penembakan sontak membuat masyarakat yang tengah mengikuti tes CPNS panik dan berhamburan menyelamatkan diri. Beruntung aparat keamanan berhasil mengamankan situasi. Hari itu, katanya, aktivitas di kota Mulia sempat lumpuh total.   

“Situasi di Mulia (kini) dalam kondisi kondusif. Karena setelah melakukan penembakan KT (Kiwo Telenggen, red.) bersama dua rekan lainnya itu habis menembak langsung lari karena tidak kena,” ungkap Sulistyo di Jayapura, Rabu (6/13).

Sulistyo Pudjo menambahkan, korban tewas merupakan anggota kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang beroperasi di wilayah distrik Yambi dibawah komando Goliath Tabuni

Kontak senjata antara TNI dari Batalyon 753 Nabire dengan kelompok sipil bersenjata terjadi Senin lalu (4/11) di depan kantor Distrik Mulia Puncak Jaya. Kontak senjata terjadi berawal dari laporan warga ke pos TNI. Warga mengatakan ada kelompok orang yang membawa senjata berada di kerumunan peserta tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

Saat mendatangi lokasi, aparat TNI mendapati tiga orang mencurigakan. Saat dipanggil, ketiganya langsung mengeluarkan tembakan ke arah aparat yang kemudian dibalas. Akibat kontak senjata, seorang dari anggota kelompok sipil bersenjata tersebut tewas. Jenazahnya kemudian dibawa ke rumah sakit Mulia untuk divisum. Usai divisum korban langsung diserahkan ke keluarganya. (Andi Iriani)

Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!