NUSANTARA

Meteran Listrik Dibobol, Jalan di Rembang Gelap Gulita

Bahkan box listrik di depan rumah pribadi Bupati Rembang Abdul Hafidz juga ikut dibobol.

AUTHOR / Musyafa

Meteran Listrik Dibobol, Jalan di Rembang Gelap Gulita
Pencurian komponen listrik mengakibatkan ruas jalan di Rembang, Jawa Tengah gelap pada malam hari. (Foto: KBR/Musyafa).

KBR, Rembang – Pembobolan komponen listrik di dalam box KWH meter untuk lampu penerangan jalan umum (LPJU) marak terjadi di Kabupaten Rembang. Akibatnya, belasan titik jalan gelap pada malam hari, sehingga mengganggu pengguna jalan.

Hasil temuan di lapangan, pembobolan box KWH meter terjadi di Jalan Lingkar Rembang, Gunem, dan beberapa titik di Kecamatan Pamotan. Bahkan box listrik di depan rumah pribadi Bupati Rembang Abdul Hafidz juga ikut dibobol.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Rembang Drupodo mengatakan sudah membuat surat imbauan kepada camat untuk meningkatkan pengawasan di desa.

"Karena sebenarnya dari sisi pengamanan, box sudah dikunci, tapi dibuka paksa oleh pelaku," tuturnya di Rembang, Senin (18/3/2024).

Langkah berikutnya, petugas Dishub berencana memasang kamera pengintai CCTV di sejumlah titik guna mendeteksi pelaku.

"Ya CCTV yang enggak mahal-mahal, yang penting bermanfaat untuk mendeteksi kemungkinan tindak kejahatan. Kami sudah rembukan sama temen-temen soal CCTV," kata Drupodo.

Drupodo menyebut komponen yang paling banyak dicuri adalah konektor yang berfungsi sebagai penghubung rangkaian elektronik. Harga konektor sekitar Rp450 ribu per unit.

Dia menduga pelaku merupakan sindikat spesialis pembobol box KWH meter LPJU.

"Kalau orang awam ya enggak paham, pelaku yang pintar soal listrik. Soalnya kalau enggak, ya kesetrum, wong kabelnya dipotong," bebernya.

Tim di lapangan saat ini mengupayakan perbaikan secara bertahap, sambil menunggu barang-barang pengganti sudah siap.

"Belinya juga harus di luar daerah, jadi nunggu," imbuh Drupodo.

Tahun 2022 lalu, kasus pembobolan box meteran listrik pernah terjadi. Kasusnya sudah dilaporkan ke kepolisian, namun hingga sekarang pelakunya belum tertangkap.

Baca juga:

    Sementara itu, Junaedi, salah satu pengguna jalan, mengaku hampir tiap malam melintas di Jalan Lingkar Rembang. Ia mengecam tindakan pencurian yang imbasnya terhadap kepentingan umum.

    "Semula dari Perempatan Galonan ke Tireman terang semua, sekarang ada titik-titik yang gelap gulita. Memang enggak semua padam, tapi jelas mengganggu. Mohon kita sama-sama mengawasi. Kalau mungkin tahu ada pelaku beraksi, segera dilaporkan ke polisi terdekat, biar cepat tertangkap," ungkapnya.

    Editor: Wahyu S.

    Komentar

    KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!