NUSANTARA

Manfaat Pelatihan untuk Abdi Dalem Keraton Cirebon

Abdi dalem Keraton Kasepuhan Cirebon akan mendapat pelatihan pengetahuan guna meningkatkan kualitas pelayanan mereka kepada turis yang berkunjung ke keraton.

AUTHOR / Suara Gratia

Manfaat Pelatihan untuk Abdi Dalem Keraton Cirebon
Pelatihan, Abdi Dalem, Keraton Cirebon

KBR68H, Cirebon –  Abdi dalem Keraton Kasepuhan Cirebon akan mendapat pelatihan pengetahuan guna meningkatkan kualitas pelayanan mereka kepada turis yang berkunjung ke keraton. (Baca: Kisah “Royal Wedding” Keraton Kasepuhan Cirebon)

Pelatihan bagi abdi dalem ini  diberikan atas kerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia melalui Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung. Ada pun penandatanganan nota kesepahaman Keraton Kasepuhan dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dilakukan di Jakarta, Kamis (27/3). Hal tersebut diungkapkan Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat, di kediamannya.

“Untuk tahap pertama sedikitnya 100 orang abdi dalem Keraton Kasepuhan akan diberikan pendidikan dan pelatihan,” katanya.

Mereka yang diprioritaskan mendapatkan pelatihan ini, kata Sultan, merupakan abdi dalem yang sehari-hari berada dan bekerja di lingkungan Keraton Kasepuhan, seperti guide keraton, juru masak, petugas kebersihan dan lainnya.

Pelatihan diantaranya meliputi seputar pengelolaan obyek pariwisata, manajemen wisata atau secara garis besar berkaitan dengan prinsip Sapta Pesona Wisata yang terdiri dari aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan kenangan. “Ke depannya pelatihan juga akan diberikan kepada abdi dalem Keraton Kasepuhan lainnya yang jumlahnya ribuan orang,” terangnya.

Sultan mengakui, jika pengetahuan dan wawasan abdi dalem memang layak untuk terus menerus ditingkatkan. Ini tidak lain untuk mendukung kepariwisataan dan budaya, khususnya di Keraton Kasepuhan. Terlebih, Keraton Kasepuhan saat ini bukan hanya sekedar keraton, tapi sudah menjadi tujuan wisata orang dari berbagai belahan dunia. “Banyak tamu yang datang bukan hanya dari dalam negeri, tapi juga luar negeri,” katanya.

Karena itu, diharapkan pelayanan yang diberikan abdi dalem pun akan lebih baik melalui pembaharuan dan peningkatan pengetahuan serta wawasan.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporbudpar) Kota Cirebon, Dana Kartiman, menyatakan dukungannya atas rencana pelatihan dan kerjasama yang terjalin antara Keraton Kasepuhan dengan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.

“Langkah ini merupakan inisiatif yang layak untuk dicontoh pihak lain di luar unsure pemerintahan,” katanya.

Ia melanjutkan, jika hanya mengandalkan pemerintah daerah memang akan sulit. Karena anggaran dan program yang ada pun terbatas. “Inisiatif ini selayaknya dimiliki stakeholder atau pengelola kepariwisataan lainnya,” katanya. Dengan begitu, kepariwisataan Cirebon pun bisa lebih terangkat tanpa perlu mengandalkan pemerintah daerah. (Frans C. Mokalu)

Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!