NASIONAL
Longsor, Jalan Nasional Pidie-Aceh Barat Putus
”Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi cuaca hujan"
AUTHOR / Erwin Jalaludin
-
EDITOR / Rony Sitanggang
KBR, Aceh- Jalan nasional dan kecamatan di Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, Aceh, putus diterjang bencana alam tanah longsor. Kondisi ini menyebabkan aktivitas pengguna jalan di dua titik yang terputus wilayah itu menjadi terganggu, yaitu Jalan nasional Keumala-Geumpang di Desa Lhok Keutapang dan Rantau Panyang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie, Muhammad Rabiul mengatakan, longsor itu mengakibatkan jalan nasional yang menghubungkan Pidie dengan Kabupaten Aceh Barat menjadi lumpuh total.
Tanah longsor itu menutupi sepanjang 150 meter dengan ketebalan sekitar 30 sentimeter dari permukaan tanah.
”Kita imbau masyarakat untuk tetap waspada menghadapi cuaca hujan inikan. Mulai hujan ringan, hujan sedang hingga hujan lebat di Kabupaten Pidie,” tutur Muhammad Rabiul menjawab KBR, Rabu (11/12).
Kepala Pelaksana BPBD Pidie, Muhammad Rabiul sudah mengerahkan alat berat untuk membersihkan longsoran itu dari pihak Balai Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang kebetulan sedang melaksanakan pengerjaan proyek Bendungan Rukoh, Tangse.
Baca juga:
- Banjir Sukabumi, BNPB: 10 Meninggal, 2 Hilang
- Waspada! BMKG Peringatkan Potensi Banjir Besar Saat Nataru
Kepala Pelaksana BPBD Pidie, Muhammad Rabiul mengimbau, masyarakat untuk mewaspadai ancaman longsor susulan, karena gangguan cuaca ekstrim terus berlanjut sesuai laporan yang dikeluarkan Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
”Hujan yang terjadi terus-menerus mengakibatkan tanah labil dan berdampak timbulnya longsoran. Material longsor itu mulai lumpur, bebetuan kerikil hingga tumpukan kayu yang berserakan disepanjang badan jalan,” lanjutnya.
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!