NUSANTARA

Kelimutu Menggeliat, Pengunjung Diminta Menggunakan Masker

Pengunjung Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur diminta mewaspadai belerang yang muncul akibat peningkatan aktivitas gunung tersebut.

AUTHOR / Silver Sega

Kelimutu Menggeliat, Pengunjung Diminta Menggunakan Masker
danau kelimutu, nusa tenggara timur, belerang

KBR68H, Kupang - Pengunjung Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur diminta mewaspadai belerang yang muncul akibat peningkatan aktivitas gunung tersebut.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Kelimutu Gabriel Rago mengingatkan para pengunjung untuk membawa masker atau sapu tangan basah. Hal ini untuk mengantisipasi munculnya asap di tebing kawah Danau Nuwa Muri Koo Fai, serta aroma belerang yang menyengat dan perubahan warna danau.

"Itu pengaruh asap diperangkap oleh danau kawah sehingga danau berubah jadi putih kopi susu sekarang. Terus dengan tekanan cukup kuat sehingga asap melampaui bibir kawah. Di bagian tenggara dan selatan itu ada pohon, pohon krinyut itu banyak yang layu. Sampai di Pemo. Saya sarankan kepada pengunjung kalau sampai sana ada belerang siapkan masker atau sapu tangan basah supaya jangan sampai belerang mempengaruhi pernapasan," jelas Gabriel Rago.

Kepala Pos Pengamatan Gunung Kelimutu Gabriel Rago menambahkan, perubahan warna Danau Kelimutu sudah sering terjadi. Hanya kali ini perubahan warna Danau Kelimutu itu bersamaan dengan munculnya asap di tebing kawah serta dengan gempa-gempa kecil. Padahal selama ini perubahan warna danau terjadi begitu saja tanpa disertai tanda-tanda lainnya.

Gunung Kelimutu merupakan gunung api yang pernah meletus di tahun 1886. Kelimutu memiliki tiga danau yang berbeda warna. Hingga saat ini tercatat sudah beberapa kali danau tersebut berubah warna.

Editor: Antonius Eko

 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!