NUSANTARA

Kasus Kecelakaan Lalin di NTB Menurun

Tren kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di NTB mengalami penurunan. Data Ditlantas Polda NTB pada tahun 2011 jumlah lakalantas sebanyak 2.132, sementara tahun 2012 menurun menjadi 1.991 kasus.

AUTHOR / Radio Global FM Lombok

Kasus Kecelakaan Lalin di NTB Menurun
kecelakaan lalin, NTB

KBR68H, Mataram- Tren kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di NTB mengalami penurunan. Data Ditlantas Polda NTB pada tahun 2011 jumlah lakalantas sebanyak 2.132, sementara tahun 2012 menurun menjadi 1.991 kasus. Jumlah korban meninggal dunia akibat lakalantas sebanyak 504 orang, sementara tahun 2012 menurun menjadi 494 orang.

Kepala Seksi Pendidikan Masyarakat Bidang Lalu Lintas Ditlantas Polda NTB, I Dewa Putu Geria mengatakan, penurunan kasus kematian akibat lakalantas dipandang sebagai suatu hal yang positif karena tingkat kedisiplinan berlalu lintas pengguna jalan semakin baik.
 
Ia mengatakan, pertumbuhan kepemilikan sepeda motor memberi dampak pada meningkatnya volume kendaraan di jalan raya. Sejumlah ruas jalan di Kota Mataram misalnya selalu padat pada jam-jam tertentu.
 
Ia mengatakan, Polda NTB bekerjasama dengan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) NTB serta PT Jasa Raharja dalam rangka meningkatkan disiplin berlalu lintas. Untuk mengurangi resiko berkendara untuk anak-anak remaja, Ditlantas Polda NTB bekerjasama dengan pihak sekolah agar melarang siswa SMP membawa sepeda motor ke sekolah.
 
“Saya menyarankan agar ke sekolah menggunakan sepeda atau sepeda dayung. Istilahnya bicycle to school, ke sekolah menggunakan sepeda. Kemudian siswa SMA yang sudah 17 tahun atau yang sudah berhak memiliki SIM, tentunya kita harapkan bisa berdisiplin berlalu lintas di jalan.” Ujarnya.
 
Ia mengatakan, kecepatan berlalu lintas di dalam kota sekitar 40 kilo meter perjam. Karena itu, kunci untuk keselamatan berkendara salah satunya adalah mempersiapkan diri sebelum berangkat. Tindakan buru-buru atau memacu kendaraan dengan cepat bukan sesuatu yang bagus dalam berkendara.

Sumber: Radio Global FM Lombok

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!