NUSANTARA

Kalbar Target Penurunan Konsumsi Beras 10 Kg Perkapita Pertahun

Kalimantan Barat akan menurunkan tingkat konsumsi beras perorang sebesar 1,5 persen setiap tahun. Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kalimantan Barat Mohammad Budi Setiawan mencatat, konsumsi beras di wilayahnya sebesar 139 kg per orang selama

AUTHOR / Retno Jayanti

Kalbar Target Penurunan Konsumsi Beras 10 Kg Perkapita Pertahun
Kalbar, Konsumsi Beras, 10 Kg Perkapita Pertahun

KBR68H, Pontianak - Kalimantan Barat akan menurunkan tingkat konsumsi beras perorang sebesar 1,5 persen setiap tahun.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kalimantan Barat Mohammad Budi Setiawan mencatat, konsumsi beras di wilayahnya sebesar 139 kg per orang selama setahun. Dia menargetkan penurunannya hingga 9 kg per orang per tahun. Nantinya Pemerintah Kalbar akan membuat warganya menggantikan asupan makanan pokok dengan umbi-umbian.

“Mulai dari tahun 2012 tersebut sudah dicanangkan terus sampai 2013, 2014 dan 2015, supaya dapat tersosialisasikan dengan baik. Dan masyarakat kita semakin memahami kalau kita mengurangi konsumsi karbohidrat, berarti kita juga meningkatkan kesehatan. Karena, karbohidrat adalah suatu zat yang sangat efektif diubah secara kimiawi menjadi gula. Jadi, dengan mengurangi karbohidrat sebenarnya kita mengurangi gula yang akan terserap di dalam darah kita. Kalau kita mengurangi karbohidrat khususnya makanan pokok kita adalah nasi, maka akan berkorelasi positif kita menghemat cadangan pangan kita,” kata Mohammad Budi.

Kepala Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kalimantan Barat Mohammad Budi mengatakan, pembatasan konsumsi beras itu juga untuk meringankan beban produksi beras di Kalimantan Barat. Sebab produksi beras di Kalbar tidak menentu.

Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!