NUSANTARA

Jembatan Ambruk, Jalur Trans Sulawesi Dialihkan

Ambruknya Jembatan Mangolo di Kecamatan Latambaga, Kolaka, Sulawesi Tenggara memaksa pihak Kepolisian Resort Kolaka mengalihkan arus lalu lintas ke jalan alternatif. Pasalnya jembatan itu merupakan jalur utama yang menghubungkan dua Kabupaten di Sulawesi

AUTHOR / Suparman Sultan

Jembatan Ambruk, Jalur Trans Sulawesi Dialihkan
Jembatan Ambruk, Jalur Trans Sulawesi

KBR, Kolaka - Ambruknya Jembatan Mangolo di Kecamatan Latambaga, Kolaka, Sulawesi Tenggara memaksa pihak Kepolisian Resort Kolaka mengalihkan arus lalu lintas ke jalan alternatif. Pasalnya jembatan itu merupakan jalur utama yang menghubungkan dua Kabupaten di Sulawesi Tenggara yaitu Kolaka dan Kolaka Utara.
 
Hanya saja dalam pengalihan arus lalu lintas ini, tidak semua kendaraan bisa lewat karena keterbatasan kekuatan jembatan alternatif. AKP Bahtiar Tayyep selaku pengendali lapangan mengatakan, jika tidak ada pengalihan arus lalu lintas maka arus lalu lintas dari Kolaka-Kolaka Utara dipastikan lumpuh.
 
“Setelah perbaikan hari ini dibantu oleh personil Polres Kolaka, jalan alternatif ini akan kita tutup dan kembali kita alihkan ke jalur utama,” kata AKP Bahtiar Tayyeb, Kamis (12/06/2014).
 
Dia juga menambahkan pihaknya akan memberlakukan sistem bongkar muat untuk kendararaan dengan muatan berlebih.

“Jadi kalau misalnya dia muat lebih dari lima ton itu akan dibongkar dan beratnya disesuaikan. Sisanya bisa diangsur kemudian. Sejauh ini sitem itu dulu yang kita lakukan sambil tunggu dibangunnya jembatan cadangan di dekat jembatan yang rubuh itu,” jelasnya.
 
Secara terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka, Ma’aruf Arifin mengatakan butuh satu bulan untuk memperbaiki jembatan yang ambruk tersebut.

“Karena butuh konsultasi lagi ke pusat. Yang jelasnya kami di tingkat kabupaten ini hanya membuat laporan. Masalah kerugian itu mencapai ratusan juta rupiah, tapi kalau mau bangun jembatan baru bisa sampai Rp3 milyar,” kata Arifin.
 
Jembatan Mangolo ambruk Rabu (11/6) malam sekitar pukul 20.00 WITA setelah digerus air dari Sungai Mangolo. Bangunan sisi jembatan diduga kuat tidak bisa menahan arus air. Terlebih lagi daerah tersebut sesaat sebelum runtuh dilanda hujan deras pada bagian hulu.

Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!