BERITA

Jelang Lebaran, Pelebaran Jalur Lintas Selatan Jateng Dikebut

Pelebaran dan perbaikan Jalur Lintas Selatan (JLS) Jawa Tengah di Kabupaten Banyumas, Cilacap dan perbatasan Jawa Barat dikebut agar aman saat dilalui pemudik lebaran 2016.

AUTHOR / Muhamad Ridlo Susanto

Jelang Lebaran, Pelebaran Jalur Lintas Selatan Jateng Dikebut
Jalur Lintas Selatan (JLS) Jawa Tengah di Kabupaten Banyumas, Cilacap dan perbatasan Jawa Barat dikebut. Foto: Muhamad Ridlo/KBR

KBR, Banyumas – Pelebaran dan perbaikan Jalur Lintas Selatan (JLS) Jawa Tengah di Kabupaten Banyumas, Cilacap dan perbatasan Jawa Barat dikebut agar aman saat dilalui pemudik lebaran 2016.

Pelaksana Proyek Pelebaran Jalan ruas Ajibarang-Wangon, Supardiyanto mengatakan, pelebaran dan penguatan bahu jalan ditargetkan rampung pada H-10 Idul Fitri nanti. Dia mengaku mengerahkan lebih banyak pekerja dan alat berat untuk mengejar jadwal pelebaran dan preservasi (pengerasan) tubuh dan bahu jalan yang rawan longsor.


Supardiyanto optimistis, pelebaran dua titik ruas jalan akhir sepanjang dua kilometer akan diselesaikan maksimal pada akhir Juni ini kendati intensitas hujan cukup tinggi akhir-akhir ini.


"Kalau taarget ya, kalau sekarang sampai H-10 lebaran. Ini kan sampai binder dan menutup lapisan jalan. Jadi tidak sampai mengganggu (arus mudik-red) ya. Ini ya, pekerjaan pelebaran dan preservasi. Kan kita melihat bahu mana yang kira-kira perlu dipasang. Kalau yang tidak butuh ya tidak kita pasang," kata Pelaksana Proyek Pelebaran Jalan ruas Ajibarang-Wangon, Supardiyanto, Jumat (17/6/2016).


Sementara, Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah Wangon Banyumas-Jawa Barat, Eddy Syahputra optimistis pelebaran dan perbaikan Jalan Lintas Selatan (JLS) antara Wangon hingga perbatasan Jawa Barat sepanjang 9,2 kilometer kelar sebelum arus mudik lebaran nanti.


Eddy menjelaskan, saat ini pengaspalan lapisan pertama pada pelebaran proyek pelebaran sudah selesai. Di sejumlah ruas, lapisan kedua aspal juga sudah terpasang. Di waktu bersamaan, pekerjaan seperti preservasi bahu jalan dan pembangunan talud juga dilakukan agar saat pengerjaan aspal selesai jalan bisa digunakan dengan nyaman.


Selain itu, pemasangan marka jalan dan rambu peringatan di sejumlah titik rawan, seperti kelokan tajam, tanjakan dan daerah rawan bencana banjir dan longsor, juga akan segera dilakukan. (qui) 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!