NUSANTARA

Jelang Mudik, Polres Cirebon Antisipasi Titik Macet Pantura

alur Pantai Utara (Pantura) Cirebon, Jawa Barat merupakan jalur utama penghubung antara Jakarta-Jawa Tengah-Jawa Timur. Menjelang mudik dan balik lebaran, jalur ini kerap menjadi primadona bagi pengendara yang melakukan perjalanan dari dan menuju daerah t

AUTHOR / Suara Gratia

Jelang Mudik, Polres Cirebon Antisipasi Titik Macet Pantura
Mudik, Polres Cirebon, Macet, Pantura

KBR68H, Cirebon – Jalur Pantai Utara (Pantura) Cirebon, Jawa Barat merupakan jalur utama penghubung antara Jakarta-Jawa Tengah-Jawa Timur. Menjelang mudik dan balik lebaran, jalur ini kerap menjadi primadona bagi pengendara yang melakukan perjalanan dari dan menuju daerah tersebut. Pasalnya, ratusan ribu kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua akan memadati jalur ini. Kemacetan pun menjadi sebuah masalah yang tidak bisa dihindari, ledakan jumlah kendaraan dan adanya pasar tumpah/musiman yang berada tepat di sepanjang jalur Pantura merupakan penyebab terjadinya penumpukan kendaraan, sehingga terjadi kemacetan.

Untuk mengantisipasi titik-titik yang ditengarai menjadi biang kemacetan di jalur Pantura, Polres Cirebon beserta pihak terkait melakukan berbagai persiapan. Kapolres Cirebon Irman Sugema mengungkapkan, melalui rapat internal dan eksternal serta melakukan pengecekan secara langsung di lapangan bersama pihak terkait di Kabupaten Cirebon, diketahui terdapat 6 titik rawan kemacetan.

“Kita sudah melakukan survei di jalan untuk mengecek sarana dan prasarana jalur Pantura. Menurut pantauan kami, terdapat beberapa tempat rawan kemacetan yaitu, Pasar Tegal Gubug, pintu masuk tol Tegal Karang, Pasar Minggu Palimanan, Pasar Pasalaran Plered, Pasar Gebang, dan Losari,” jelas Irman. Guna memaksimalkan jalan alternative, lanjut Irman, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan untuk memperbaiki jalur alternatif yang rusak, serta memperbaiki sarana lampu penerangan jalan.

Irman menjelaskan, untuk mengurai titik-titik rawan kemacetan pihaknya akan menutup Pasar Tegal Gubug mulai tanggal 23 Juli sampai H+7 dan Pasar Gebang akan di tutup mulai H-10.

“Kita sudah mengupayakan hal-hal yang krusial. Jadi, kami melakukan kesepakatan dengan para pedagang akan menutup sementara beberapa pasar yang ada di jalur Pantura,” tambah Irman. Menurutnya, jumlah kendaraan pemudik pada arus mudik lebaran tahun ini meningkat sebanyak 20 persen. Lebih lanjut ia menambahkan, untuk melakukan pengamanan jalur Pantura pihaknya akan menerjunkan sebanyak 2/3 kekuatan atau sekitar 900-an personil yang terdiri dari Brimob dan Satuan Lalu Lintas Kepolisian Daerah Jawa Barat.

Sumber: Suara Gratia
Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!