NUSANTARA

Ibu Kota Dipindah, Rumah Bupati Maybrat Dibakar Massa

KBR68H, Jakarta - Ratusan orang dari kelompok tertentu mengamuk dan membakar rumah milik Bupati Maybrat, Papua Barat, Kamis kemarin.

AUTHOR / Gun Gun Gunawan

Ibu Kota Dipindah, Rumah Bupati Maybrat Dibakar Massa
ibu kota dipindah, maybrat, rumah dibakar

KBR68H, Jakarta - Ratusan orang dari kelompok tertentu mengamuk dan membakar rumah milik Bupati Maybrat, Papua Barat, Kamis kemarin. Juru Bicara Mabes Polri Hilman Thayib mengatakan, pembakaran rumah Bupati Bernard Sagrim itu dilakukan warga dari suku Afyat yang kecewa dengan keputusan Bernard memindahkan ibu kota kabupaten dari Kmurkek ke Aymaru.

"Ada pembakaran, pengrusakan, penutupan jalan. Tapi situasi sudah bisa kita kendalikan dengan bantuan anggota Brimob dan TNI. Tidak ada korban (jiwa), hanya rumah yang dibakar," kata Hilman Thayib, Jumat (20/9).

Juru Bicara Mabes Polri Hilman Thayib menambahkan, kasus ini bermula sejak Bupati Bernard Sagrim memindahkan ibukota dari Kmurkek yang dihuni oleh kebanyakan suku Afyat ke Aymaru yang mayoritas dihuni suku Aymaru, 2011 lalu.

Pemindahan itu sempat juga digugat ke Mahkamah Konstitusi. Pada Juni lalu MK memutuskan ibu kota Papua Barat tetap di Kmurkek. Namun Bernard melakukan banding sehingga pada 19 September kemarin MK memutuskan ibu kota Maybrat adalah Aymaru.

Akibat putusan tersebut, warga suku Ayfat marah sehingga melakukan pembakaran dan penutupan jalan menuju wilayah Maybrat. Dalam mengamankan aksi tersebut, Polres Sorong mengerahkan dua peleton Brimob yang bekerja sama dengan TNI.

Editor: Doddy Rosadi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!