NASIONAL

Gegana Lanjut Usut Ledakan Diduga Bom di Jakarta Selatan

Warga menduga ledakan tersebut berasal dari bom rakitan yang tertanam sejak 2001

AUTHOR / Shafira Aurelia

diduga bom
Lokasi ledakan diduga bom di Kelurahan Guntur, Jakarta Selatan dijaga aparat Kepolisian, Rabu, (18/10/2023) (FOTO: KBR/Ardhi Ridwansyah)

KBR, Jakarta- Tim penjinak bahan peledak, Gegana melanjutkan penyelidikan terkait ledakan diduga bom di Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan. Penyelidikan dimulai pukul 10.30 WIB, hari ini. Tim menyisir TKP menggunakan alat pendeteksi bom.

Selain melakukan penyisiran, Kepolisian juga terus mendalami keterangan saksi, termasuk pemilik rumah. Kepolisan masih mengusut sumber ledakan yang diduga bom tersebut, termasuk pihak yang bertanggung jawab atas ledakan yang terjadi kemarin siang.

Ledakan itu menewaskan 1 pekerja yang tengah menggali fondasi rumah, dan 3 orang lainnya luka ringan.

Warga sekitar lokasi kejadian menduga ledakan tersebut berasal dari bom rakitan yang tertanam sejak 2001. Warga menyebut ledakan 20 tahun lalu itu terjadi di lokasi yang sama dan menewaskan dua orang.

Berdasarkan pantauan reporter KBR pada Kamis pagi, tim gegana masih menyiagakan 3 unit mobil, 1 unit mobil kepolisian, dan 1 unit mobil Korps Brimob.

Baca juga:

Sebelumnya, Kapolres Jakarta Selatan, Ade Ary mengatakan, korban jiwa berinisial A merupakan pekerja yang tengah membangun fondasi rumah. Sementara tiga korban lukan ringan mendapat perawatan medis.

"Saat menggali, korban menemukan benda berwarna terang seperti putih kemudian diingatkan oleh salah satu saksi diantara tiga saksi lainnya agar berhati-hati terhadap benda tersebut kemudian berdasarkan keterangan saksi korban memukul benda tersebut (dengan palu, red) dan akhirnya menimbulkan ledakan," kata Ade kepada wartawan di lokasi kejadian, Rabu (18/10/2023).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.45 WIB. Suara ledakan yang menyerupai suara petir itu terdengar di Gedung Merah Putih KPK yang berjarak 1 KM dari lokasi kejadian.

Editor: Muthia Kusuma

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!