NUSANTARA

Gandeng Investor Malaysia, Aceh Utara Bangun Pabrik Kelapa Sawit

Pemkab Aceh Utara akan membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) seluas 25 hektare areal di Desa Blang Rubeik, Kecamatan Lhoksukon.

AUTHOR / Erwin Djalaluddin

Gandeng Investor Malaysia, Aceh Utara Bangun Pabrik Kelapa Sawit
sawit, aceh, pabrik, malaysia, investor

KBR, Lhokseumawe– Pemkab Aceh Utara akan membangun Pabrik Kelapa Sawit (PKS) seluas 25 hektare areal di Desa Blang Rubeik, Kecamatan Lhoksukon. 


Pembangunan PKS itu bakal menggandeng atau bekerjasama dengan salah-satu investor asing dari negara Malaysia. Komisaris Utama Perusahaan Daerah Bina Usaha (PDBU) Aceh Utara, Yusuf Abdullah menjelaskan, keberadaan pabrik kelapa sawit diperlukan untuk menampung hasil produksi dikalangan masyarakat tani. Rata-rata hasil produksii sawit didaerah itu mencapai 60 ton per hari.


"Kita sudah berbicara dengan beberapa investor juga, termasuk perbankan untuk mengembangkan pabrik kelapa sawit di Aceh Utara. Karena, dari segi infrastruktur dan kesiapan sudah ready, mulai tanah sudah ada sampai tanki CPO sudah tersiapkan. Cuma, inggal Kita melangkah untuk membangun pabrik. Sedangkan, ketersediaan kebun Aceh Utara itu sangat luas, itu merupakan salah-satu potensi ekonomi yang sangat besar.” 


Ia menambahkan, dengan adanya pabrik tersebut dipastikan akan mampu mendokrak perekonomian masyarakat.
Selain itu juga keberadaan PKS berdampak positif dalam menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD), ketimbang kelapa sawit dipasok melalui jalur darat ke tetangganya Provinsi Sumatera Utara. 


Berdasarkan data secara keseluruhan luas hamparan perkebunan sawit di Aceh Utara berjumlah sekitar 40 ribu Hektare. Hampir sebagian lahan kebun sawit itu dinyatakan sudah siap panen. Sementara untuk menampung hasil produksi sawit dapat dioperasionalkan tanki Crude Palm Oil (CPO) yang sudah sekian lama dibangun pada tahun 90-an di Krueng Geukueh, Kecamatan Dewantara setempat. Dengan volume kapasitas mencapai 3.700 ton.


Editor: Dimas Rizky

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!