BERITA
Gajah Liar Mengamuk, Warga 2 Desa di Bener Meriah Mengungsi
"Kalau gajah kecil inikan bermain. Jadi itu yang menyebabkan kerusakannya agak parah. Dan, yang paling parah itu di kampung Negri Antara,”
AUTHOR / Erwin Jalaludin
KBR, Bener Meriah- Warga dua kampung desa di Kabupaten Bener Meriah, Aceh mengungsi karena gajah liar mengamuk. Dampak korban gangguan gerombolan gajah liar bertambah menjadi 25 keluarga atau 112 jiwa. Mereka, terpaksa mengosongkan kampung halamannya di Desa Negri Antara dan Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah, Anwar Sahdi mengatakan, gelombang pengungsi masyarakat pedalaman tanah Gayo itu diprediksi akan terus bertambah. Penyebabnya, masih banyak gerombolan gajah liar yang berkeliaran di permukiman penduduk.
”Kan ada sebagian kecil yang suka bermain itu sepertri baju ditarik-tarik, dirobek-robek dan periuk dipecahin semua. Kalau gajah yang dewasa kan masuk kerumah hanya mengambil makanan, tapi kalau gajah kecil inikan bermain. Jadi itu yang menyebabkan kerusakannya agak parah. Dan, yang paling parah itu di kampung Negri Antara,” tutur Anwar Sahdi menjawab KBR, Rabu Sore (1/12).
Kata Dia, BPBD bersama tim Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan masyarakat sedang melakukan upaya penggiringan gajah dengan cara tradisional, seperti suara petasan dan meriam karbit.
”Ada sekitar 5-10 unit rumah yang rata dengan tanah hasil verifikasi sementara menggunakan kamera drone. Warga dua kampung itu sekarang masih mengungsi,” terangnya.
Ia menduga, gerombolan gajah liar ini terbagi dalam dua kelompok, yaitu sekitar 22 ekor berkeliaran di Desa Negri Antara dan 10 ekor lainnya di Desa Blang Rakal.
Baca juga:
Bayi Gajah Ditemukan Mati Terluka di Aceh Timur
Tiga Harimau Sumatera Mati di Aceh Selatan
Sebelumnya rumah penduduk di Desa Negri Antara dan Blang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Aceh, dirusak segerombolan gajah liar, Selasa (30/11). Akibatnya dua perkampungan itu mencekam, karena sudah ditinggalkan penduduk yang mengungsi ke lokasi aman di tenda darurat.
Editor: Rony Sitanggang
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!