BERITA

Dana Pengamanan Pilkada Minim, Polisi Kelabakan

Dari rencana total kebutuhan sekira Rp2,4 miliar, Pemkab dan DPRD Rembang menyetujui anggaran sebesar Rp1,1 miliar. Sebanyak Rp550 juta baru dicarikan.

AUTHOR / Musyafa

Dana Pengamanan Pilkada Minim, Polisi Kelabakan
Polisi siaga di kantor KPU Rembang. Masalah dana pengamanan Pilkada dianggap masih kurang. Foto : Musyafa KBR

KBR, Rembang – Polres Rembang kebingungan mengatur anggaran pengamanan pilkada. Penyebabnya, dari total anggaran yang disetujui Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Rembang sebesar Rp1,1 miliar, baru Rp550 juta yang dicairkan.

Kepala Bagian Operasional Polres Rembang, Komisaris Polisi (Kompol) Budi Suryanto, menjelaskan kegiatan kampanye menyedot anggaran paling besar, yakni hampir Rp1 miliar. Ini dikarenakan  rentang waktu sangat panjang dan melibatkan personel cukup banyak.

“Ya karena masa kampanye panjang 101 hari dan personel yang dilibatkan sampai 200 orang, menyita anggaran sekira Rp 1 miliar, khusus kampanye saja. Perhitungan kasar kami, sejak mulai tahapan pendaftaran sampai dengan penghitungan ulang, mencapai Rp 2,5 miliar, “ jelasnya kepada KBR, Rabu (29/07).

Kompol Budi Suryanto menambahkan anggaran rutin kepolisian, tidak boleh digunakan untuk menopang pengamanan Pilkada. Dia berencana mengajukan proposal bantuan dana lagi kepada Pemkab Rembang.

Anggota Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD Rembang, Gatot Paeran sebelumnya menjelaskan semangat penganggaran dana Pilkada, harus dihemat berdasarkan skala prioritas dan kekuatan keuangan daerah. Tidak hanya kepolisian, pengajuan anggaran KPU maupun Panwas Pilkada juga dikepras.


Editor : Eli Kamilah  



Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!