NUSANTARA

Cegah Kerusakan, Monas Dibersihkan Tanpa Bahan Kimia

KBR, Jakarta - PT Karcher Indonesia memastikan proses pembersihan Tugu Monas tidak menggunakan bahan kimia apapun termasuk sabun dan deterjen.

AUTHOR / Ade Irmansyah

Cegah Kerusakan, Monas Dibersihkan Tanpa Bahan Kimia
monas, pembersihan, bahan kimia

KBR, Jakarta - PT Karcher Indonesia memastikan proses pembersihan Tugu Monas tidak menggunakan bahan kimia apapun termasuk sabun dan deterjen. Juru Bicara PT Karcher, Fransisca Natalia mengatakan, pembersihan Tugu Monas hanya menggunakan air panas dengan suhu hingga 100 derajat celcius. Alasannya kata dia, ini untuk melindungi material Tugu Monas dari kerusakan. Kata dia, dibutuhkan sedikitnya 140 ribu liter air untuk membersihkan lambang Ibu Kota Indonesia tersebut. (Baca: Setelah 22 Tahun, Monas Kembali Dibersihkan)

“Jadi kita hanya menggunakan suply air bersih yang di ambil langsung dari PAM Jaya dan Palyja kita membutuhkan air tiap hari sekitar 20 liter air bersih. Ini kedua kali Karcher membersihkan Monas, kita pertama kali membersihkan tahun 1992 dimana kita waktu itu juga bekerja sama dengan pemerintah DKI Jakarta. Jadi ini program CSR kita, yang tahun 1992 juga CSR kita dan kita tahun 2010 memang berinisiatif untuk membersihkan Monas kemabali yang diterima oleh pemprov,” ujarnya kepada wartawan di Tugu Monas (8/5).

Juru Bicara PT Karcher, Fransisca Natalia menambahkan, sebanyak 20 orang diturunkan untuk pembersihan Monas. Tiga petugas ahli dari Jerman, dan sisanya dari tim Indonesia.

Pembersihan Monas ini dijadwalkan dapat selesai 15 Mei mendatang. Kata dia, hingga hari ini, pihaknya sudah berhasil membersihkan bagian leher tugu Monas di ketinggian 132 meter dengan menggunakan tali statis penyelamat.

Editor: Nanda Hidayat

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!