NUSANTARA

BPOM: Masih Banyak Industri Jamu Gunakan Bahan Kimia

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menemukan puluhan industri jamu tradisional yang menggunakan bahan kimia dalam produknya.

AUTHOR / Hermawan

BPOM: Masih Banyak Industri Jamu Gunakan Bahan Kimia
BPOM, jamu, bahan kimia

KBR68H, Banyuwangi - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)  menemukan puluhan industri jamu tradisional yang menggunakan bahan kimia dalam produknya. 


Direktur Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional Kosmetik dan Produk Komplemen BPOM, Sukiman Said Umar mengatakan, penggunaan bahan kimia dalam jamu tradisional dapat menyebabkan gagal ginjal. Kata dia, penderita gagal ginjal yang berusia di bawah 30 tahun di Indonesia terus meningkat. Tahun lalu, penderita gagal ginjal tercatat mencapai lebih dari 24 ribu pasien.


“Sesungguhnya kita berupaya keras untuk supaya bisa mencapai angka 1 persen pada tahun 2014. Tapi memang ini fluktuatif dan oleh karena itu peningkatan untuk penanggulangan OT yang mengandung BKO ini masih perlu terus dilakukan agar supaya upaya kita untuk mencapai angka itu tadi 1 persen di tahun 2014 bisa tercapai,” kata Sukiman Said Umar.


Sukiman Said Umar mencontohkan  Banyuwangi Jawa Timur adalah salah satu daerah yang memiliki populasi jamu berbahan kimia sangat tinggi. Oleh sebab itu, BPOM menunjuk kabupaten ini  sebagai daerah percontohan untuk menerapkan program penanggulangan bahan kimia dalam jamu tradisional.


Editor: Antonius Eko


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!