NUSANTARA

Beredar SMS yang Janjikan Jabatan di Lingkup Pemprov Papua

Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Heri Dosinaen melaporkan sejumlah oknum yang diduga melakukan teror penipuan terhadap para pejabat di lingkungan pemerintahannya ke Kepolisian Daerah Papua.

AUTHOR / Andi Iriani

Beredar SMS yang Janjikan Jabatan di Lingkup Pemprov Papua
SMS, Pemprov Papua, Sekda Papua

KBR68H, Jayapura – Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Heri Dosinaen melaporkan sejumlah oknum yang diduga melakukan teror penipuan terhadap para pejabat di lingkungan pemerintahannya ke Kepolisian Daerah Papua.

Menurut Heri, ia sudah melaporkan langsung kasus ini ke Polda Papua melalui Direktur Intelijen Keamanan Polda Papua, Minggu (9/3). Modus yang dilakukan adalah dengan mengirimkan pesan singkat SMS ke sejumlah pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan pemerintahan Provinsi Papua, dengan mengatasnamakan namanya, gubernur, wakil gubernur bahkan salah satu pejabat Kejaksaan Tinggi Papua. Isi SMS itu menjanjikan jabatan dan meminta sejumlah uang kepada para korbannya.

“Saya sudah lapor kepada Dir Intel Polda Papua dan sedang dilakukan pelacakan. Kami tetap memberikan laporan kepada pihak yang berwajib untuk mengambil langkah kongkrit tentunya pasti ada pelacakan yang diharapkan supaya oknum tersebut bisa diamankan dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” ungkap Heri di Jayapura, Senin (10/3).

Heri Dosinaen menyebutkan, pengiriman SMS itu salah satu modus operandi untuk intinya untuk mencari keuntungan sendiri.

“Kami tetap memberikan laporan ini kepada pihak yang berwajib untuk mengambil langkah-langkah kongkrit dan tentunya ada pelacakan yang kita harapkan supaya oknum tersebut bisa diamankan dan diproses sesuai ketentuan yang berlaku,” harapnya.

Sebelumnya, pada Kamis pekan lalu Gubernur Papua, Lukas Enembe melantik 102 pejabat Eselon II, III dan IV di lingkungan pemerintahan Papua.

Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!