BERITA

Belasan Desa di Bondowoso Kena Wabah Hepatitis A

Jumlah penderita hepatitis mencapai 78 pasien. Mayoritas pasien adalah remaja dengan usia antara 15 – 19 tahun.

AUTHOR / Friska Kalia

Belasan Desa di Bondowoso Kena Wabah Hepatitis A
Pembangunan jamban sehat oleh BBTKLPP Surabaya dan APSANI di Bondowoso. Kebiasaan buang air besar di sungai diduga menjadi salah satu sebab wabah penularan hepatitis A. (Foto: btklsby.go.id)

KBR, Bondowoso – Sedikitnya 14 desa di dua kecamatan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur terserang wabah Hepatitis A.

Kepala Dinas Kesehatan Muhammad Imron mengatakan wabah hepatitis mulai terdeteksi pada pertengahan Desember lalu. Namun jumlah penderita baru meningkat drastis di akhir Desember hingga awal Januari 2016.


"Awal Januari ada peningkatan yang siginifkan di Kecamatan Wringin di 12 desa dan Kecamatan Pakem sekitar dua desa. Hasil laboratorium dari sampel air yang kami uji bersama Dinkes Provinsi Jawa Timur menunjukkan positif Hepatitis A," kata Muhammad Imron kepada KBR, Jumat (8/1/2016).


Catatan Dinas Kesehatan menunjukkan hingga Kamis (7/1) kemarin jumlah penderita hepatitis mencapai 78 pasien. Mereka dirawat di puskesmas Wringin dan Pakem. Mayoritas pasien adalah remaja dengan usia antara 15 – 19 tahun.


Dinkes menduga buruknya pola hidup bersih dan sehat masyarakat menjadi penyebab utama mewabahnya penyakit ini.


"Sementara ini kami menduga itu disebabkan karena pemanfaatan air sungai yang digunakan untuk mandi dan mencuci oleh masyarakat. Karena penularan virus ini juga bisa berasal dari sana," imbuhnya.


Dinas Kesehatan sendiri sudah menerjunkan tim ke desa–desa yang terjangkit hepatitis untuk memberikan penyuluhan tentang pentingnya pola hidup bersih dan sehat.


Selain itu, Dinkes juga mendorong penggunaan jamban untuk BAB kepada warga yang terbiasa menggunakan sungai untuk aktifitas buang air besar, mandi dan mencuci.


Editor: Agus Luqman

 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • WINDA9 years ago

    Ini fakta memalukan, sementara Bondowoso mendapatkan penghargaan dari Menteri Kesehatan RI Nila Farid Moloek sebagai Kabupaten Sehat 2015.