NUSANTARA

Bayi Kembar Dempet Anus Diterlantarkan RSHS Bandung

Rumah sakit tidak punya peralatan yang dibutuhkan.

AUTHOR / Arie Nugraha

Bayi Kembar Dempet Anus Diterlantarkan RSHS Bandung
bayi kembar dempet, RSHS, BPJS

KBR, Bandung – Bayi kembar dempet anus bernama Bima dan Arjuna diterlantarkan oleh Rumah Sakit Hasan Sadikin tanpa perawatan medis padahal keduanya sudah ada di sana selama 20 bulan. Keduanya dirujuk dari Rumah Sakit Cianjur sejak Januari 2013 untuk menjalani operasi pemisahan di RSHS. 


Menurut orangtua Bima dan Arjuna, Robby Achdiyat, manajemen rumah sakit hingga kini belum melakukan operasi terhadap kedua anaknya karena tidak punya peralatan yang dibutuhkan. 


“Ini kendalanya anaksaya belum dioperasi, ya alasan Profesor Abdurahman sih katanya alat-alatnya masih terbatas, alat-alatnya yang belum lengkap,” keluh Robby ketika ditemui di Ruang Kenanga, RS Hasan Sadikin, Bandung, (7/8). 


“Kalau dari tim dokter sih sudah siap termasuk tim dokter dari Surabaya sudah siap datang ke sini untuk bantu operasi. Setelah Lebaran, belum ada lagi, belum menjelaskan lagi.”


Robby mengatakan, selama menghuni 17 bulan di instalasi gawat darurat dan tiga bulan di ruang perawatan anak, Kenanga, RSHS, kedua anaknya sama sekali tidak pernah mendapatkan tindakan medis. Seluruh biaya perawatan anak Roby ditanggung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).


Saat ini salah satu bayi kembar itu tidak bisa melihat dan sudah dibuatkan saluran tinja yang baru. Orangtua korban berharap rumah sakit segera bertanggung jawab dan melakukan operasi pemisahan yang dibutuhkan anak-anaknya. 


Editor: Citra Dyah Prastuti 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!