NUSANTARA

Bantuan Rumah Korban Banjir Manado Belum Jelas

KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara akan memprioritaskan pembangunan rumah susun untuk 7000 korban banjir Manado di sekitar rumah mereka yang sudah tersapu banjir.

AUTHOR / Danu Mahardika

Bantuan Rumah Korban Banjir Manado Belum Jelas
korban banjir manado, bantuan rumah korban banjir, rumah susun manado

KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Utara akan memprioritaskan pembangunan rumah susun untuk 7000 korban banjir Manado di sekitar rumah mereka yang sudah tersapu banjir. Sebelumnya seribuan korban banjir Manado kehilangan rumah karena banjir bandang. Kepala BPBD Sulawesi Utara, Noldy Liow mengatakan mereka akan dipindahkan ke rumah susun yang nantinya dibangun Kementerian Perumahan Rakyat. Kata dia, lokasi rusun tersebut masih dalam pencarian Pemda setempat, akan tetapi diprioritaskan dekat dengan pemukiman korban banjir sebelumnya.

"Sesuai data yang ada kira-kira yang akan kita relokasi, yang rumah-rumahnya sudah hilang itu ada 7000. Menurut Kementerian Perumahan, mereka akan dibangunkan berapa saja (rumah) yang dibutuhkan. Tapi persoalannya sekarang kita masih mencari lokasi atau tanah. Maunya warga di (dekat) tempat mereka sekarang. Tempat itu dikosongkan dan akan dibangun rumah susun," jelasnya saat dihubungi KBR68H, Sabtu (16/2)

Kepala BPBD Sulut, Noldy Liow menambahkan 7000 warga yang akan direlokasi itu juga termasuk warga yang tinggal di bantaran sungai-sungai yang melintasi Manado dan sekitarnya. Kata dia ganti rugi pembebasan lahan mereka akan disiapkan oleh pemda setempat sesuai dengan kesepakatan dengan warga. Dua pekan lalu, Sulawesi Utara diterjang banjir bandang. Daerah yang paling parah terdampak banjir adalah kota Manado. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 19 orang tewas akibat bencana tersebut.


Editor: Fuad Bakhtiar

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!