NUSANTARA

Bakal Dipulangkan Ke Kampung, Warga Syiah Sampang Minta Perlidungan Hukum

Warga Syiah Sampang, Madura, berharap mendapatkan perlindungan hukum, jika mereka jadi dipulangkan ke kampung halaman pasca rekonsiliasi

AUTHOR / Sindu Darmawan

Bakal Dipulangkan Ke Kampung, Warga Syiah Sampang Minta Perlidungan Hukum
Syiah Sampang, rekonsiliasi, Perlindungan hukum, IAIN Sunan Ampel

KBR68H, Jakarta- Warga Syiah Sampang, Madura, berharap mendapatkan perlindungan hukum, jika mereka jadi dipulangkan ke kampung halaman pasca rekonsiliasi, yang saat ini masih dalam proses. Pendamping warga Syiah Sampang, Hertasning Ichlas mengatakan, perlindungan hukum itu diperlukan untuk mencegah terjadinya kembali aksi penyerangan massa intoleran, dan menguatkan proses rekonsiliasi.


“Ketika ada proses pulang kampung terlebih dahulu, sebelumnya kita kan sudah identifikasi , orang-orang yang pro, orang-orang yang moderat, kita ajak bicara dulu, sehingga pas pulang kampung soft landing. Tapi, di saat yang sama elemen negara juga harus berfungsi, terutama elemen keamanan negaranya, polisi dan lain sebagainya. Nah, selama ini polisi masih menjadi apa, bagian dari scenario yang dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Sampang, “ tegas Hertasning kepada KBR68H, Minggu (21/7).


Gubernur Jawa Timur, Soekarwo sebelumnya berjanji akan memulangkan warga Syiah ke kampung halamannya. Kata dia, persoalan Syiah Sampang bukanlah masalah penodaan agama, melainkan masalah keluarga yang dibungkus dalam penodaan agama pada 2011 lalu. 


Rekonsiliasi warga Syiah Sampang tengah berlangsung sore ini di IAIN Sunan Ampel, Surabaya. Pemerintah berencana menawarkan dua opsi rekonsiliasi.Opsi itu adalah, menempati rumah mereka, atau menempati lokasi baru.


Editor : Sutami

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!