NASIONAL

Bahas Debat, Prabowo Singgung Orang Bermuka Tebal

"Ada manusia yang kami memberi dukungan, kami memberi segalanya, yang dibalas adalah kedengkian."

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

Bahas Debat, Prabowo Singgung Orang Bermuka Tebal
Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berpidato di konsolidasi relawan Prabowo-Gibran se-Provinsi Riau, Selasa (9/1/2024). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

KBR, Jakarta – Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyinggung orang bermuka tebal saat berpidato di hadapan relawannya di Riau.

Prabowo awalnya mempersilakan publik memilih pemimpin sesuai dengan penilaian masing-masing. Dia kemudian menyinggung soal debat calon presiden ketiga yang digelar Minggu lalu.

Dari situ, kata dia, publik dapat menilai sosok yang pantas jadi presiden. Prabowo mengingatkan rakyat memilih pemimpin yang arif dan bijaksana, bukan pintar di mulut lain di hati.

Menteri Pertahanan itu lalu menyinggung ada orang-orang bermuka tebal atau tak tahu malu. Namun dia tidak menyebut sosok yang dimaksud.

"Ada manusia yang kami memberi dukungan, kami memberi segalanya, yang dibalas adalah kedengkian. Saya geleng-geleng kepala sendiri, tapi tidak apa-apa," kata Prabowo saat berpidato di acara konsolidasi relawan di Riau, Selasa (9/1/2023).

Prabowo yakin publik bisa menilai mana yang benar dan yang salah.

"Saya percaya rakyat Indonesia punya hati, punya akal, punya telinga, mengerti siapa yang benar dan tidak benar," ucapnya.

Baca juga:

Pada debat Minggu (7/1/2024), Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan mengkritik Prabowo mengenai sejumlah hal. Mulai dari kinerja sebagai menteri pertahanan hingga soal kepemilikan lahan 340 ribu hektare di tengah banyak tentara tidak punya rumah dinas.

Prabowo juga sempat bersitegang dengan Anies saat ditanya soal standar etika pemimpin.

"Apa hubungan antara standar etika pemimpin negara dengan kemampuannya dalam menjaga pertahanan, keamanan, dan kedaulatan negara?" tanya Anies kepada Prabowo.

Menjawab pertanyaan Anies, Prabowo menilai seorang pemimpin harus memiliki nilai.

"Jadi hubungan dengan etik, benar kita harus beretik dengan benar. Jujur, apa yang kita katakan itu ya yang ada di hati kita. Jangan lain di mulut lain di hati. Dan harus cinta tanah air. Pertahanan ini sakral, ini menyangkut keselamatan kita. Jangan karena ambisi pribadi, kita menghasut dan menyesatkan rakyat. Itu etik yang tertinggi," jawab Prabowo.

Prabowo lalu menilai Anies tidak pantas bicara soal etik.

"Saudara bicara etik, etik. Saya itu keberatan karena saya menilai, maaf ya, karena Anda desak saya, terus terang saja saya menilai Anda tidak pantas bicara soal etik."

"Saya menilai Anda tidak berhak bicara soal etik karena Anda memberi contoh yang tidak baik soal etik," imbuhnya.

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!