NUSANTARA

Awas, Petir dan Puting Beliung Ancam Sulawesi Barat

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Majene, Sulawesi Barat, mengimbau warga di provinsi itu untuk mewaspadai ancaman petir dan angin puting beliung. Sebab, telah terjadi pergerakan awan Kumulonimbus (CB) dan pemanasan pada permukaan bumi.

AUTHOR / Sukriwandi

Awas, Petir dan Puting Beliung Ancam Sulawesi Barat
Petir dan Puting Beliung, Sulawesi Barat

KBR68H, Polewali Mandar – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Majene, Sulawesi Barat, mengimbau warga di provinsi itu untuk mewaspadai ancaman petir dan angin puting beliung. Sebab, telah terjadi pergerakan awan Kumulonimbus (CB) dan pemanasan pada permukaan bumi.

Prakirawan BMKG Majene, Arman mengatakan, hampir semua wilayah di enam kabupaten berpotensi terjadi petir dan puting beliung. Dia mengaku alat deteksi petir dan puting beliung BMKG belum bisa memperkirakan waktu yang tepat terjadinya gejala panas yang berlangsung 1-2 hari itu. Namun, kata dia, hal itu harus diwaspadai.

“Otomatis pada bulan-bulan tersebut bulan April dan Oktober itu sering terjadi fenomena petir dan puting beliung contohnya kemarin sudah terjadi di Mapilli, kalau tidak salah kemarin. Kalau saya lihat ini pola angin ini semua. Semua ada potensi (petir dan angin puting beliung),” jelas Prakirawan BMKG Majene, Arman, saat dihubungi kontributor Portalkbr, Kamis (3/4).

Arman menambahkan, tanda-tanda terjadinya petir dan puting beliung dirasakan satu atau dua hari sebelumnya. Saat itu terjadi pemanasan dan dirasakan gerah melebihi hari biasa. Kondisi inilah, kata dia, yang membuat timbulnya awan Kumulonimbus (CB). Selain itu curah hujan tinggi berpotensi terjadi di tiga kabupaten yaitu, Polewali Mandar, Majene dan Mamasa.

Editor: Anto Sidharta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!