NUSANTARA

Aktivis Lingkungan Tolak Jazz di Gunung Ijen

Aktivis Lingkungan di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tidak mengizinkan pertunjukan musik jazz di area konservasi Gunung Ijen yang diselenggarakan pemerintah setempat.

AUTHOR / Hermawan

Aktivis Lingkungan Tolak Jazz di Gunung Ijen
gunung ijen, jazz

KBR, Banyuwangi - Aktivis Lingkungan di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, meminta Menteri Lingkungan  Hidup dan  Kehutanan  tidak mengizinkan  pertunjukan musik jazz di area konservasi Gunung Ijen yang diselenggarakan pemerintah setempat.


Koordinator Pecinta Lingkungan Banyuwangi Ari Restu mengatakan, event musik jazz itu dianggap menggaggu ekosistem cagar alam di gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso itu. 


Sebab Gunung Ijen merupakan koridor ekologi bagi beberapa satwa liar. Diantara harimau Jawa dan macan tutul Jawa.


Selain itu kata Ari, Gunung Ijen juga menjadi habitat alami burung pemangsa yang dilindungi seperti sikep-madu Asia (Pernis ptilorhynchus), elang kelabu (Bustatur indicus), elang ular (Spilornis cheela), elang hitam (Ictinaetus malayensis).


“Ijen termasuk salah satu kawasan konservasi yang kegiatan di dalamnya dibatasi, intinya tidak mengganggu ekosistem di sana seperti hewan dan tumbuhanya. Kan judulnya sudah konser musik itu jadi asumsinya masalah sound sistem, ligting segalanya itu kan sudah pasti mengganggu,” kata Ari Restu. 


Ari Restu menambahkan, Jazz Ijen hanya akan membuat Ijen menjadi wisata massal. Padahal hingga kini belum ada riset mengenai berapa daya dukung cagar alam ini. Penggalangan dana bagi warga yang terdampak kebakaran hutan, sejatinya bisa dilakukan di luar area konservasi.


Pemerintah Banyuwangi menggelar pertunjukan musik Jazz di kaki Gunung Ijen pada Sabtu 8 November 2014 besok. Pertunjukan “Jazz Ijen Banyuwangi” itu dikemas sebagai ajang kemanusiaan, menyusul kebakaran yang melanda hutan Gunung Ijen sejak pertengahan bulan Oktober lalu.


Dana kemanusian itu akan disumbangkan kepada ratusan penambang belerang di Gunung Ijen yang tidak bisa bekerja karena kebakaran hutan. Selain itu, dana tersebut akan dipakai untuk bantuan kesehatan kepada warga di lereng Ijen yang terdampak kebakaran hutan. 


Editor: Antonius Eko 


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!