NUSANTARA

201 Warga Pati Jalani Operasi Gratis Katarak

201 warga miskin di Pati menjalani operasi katarak gratis yang diselenggarakan Kodam IV/Diponegoro di RST Marga Husada Pati, Senin siang, 29 April 2013.

AUTHOR / Radio PAS FM Pati

201 Warga Pati Jalani Operasi Gratis Katarak
katarak, gratis, pati

KBR68H, Pati- 201 warga miskin di Pati menjalani operasi katarak gratis yang diselenggarakan Kodam IV/Diponegoro di RST Marga Husada Pati, Senin siang, 29 April 2013. Mereka yang menjalani operasi itu sudah mengikuti pemeriksaan awal yang dilakukan tiga hari sebelumnya, seperti pemeriksaan kadar gula.

Seperti yang halnya yang dijalani Suwarto asal Sukokulon Kec Margorejo. Pria berusia 60 tahunan itu  menjalani operasi, akibat mengalami gangguan penglihatan karena katarak.

“Kami merasa senang dan ini dapat diringankan beban ongkos untuk operasi seperti ini. Ya terima kasih,  kami senang,” ujarnya.

Komandan Korem 073/Makutara, Rufbin Marpaung menjelskan, operasi katarak gratis tersebut merupakan bakti sosial TNI menyambut HUT Kodam IV/Diponegoro ke-63. 

“Hal ini dilatarbelakangi memang dimasyarakat kita secara keseluruhan masalah penyakit mata, khususnya katarak ini cukup banyak populasinya dari pantauan hampir 30% rakyat kita, khusunya usia tua menderita katarak. Tujuannya, untuk meringankan atau membantu masyarakat miskin khususnya,” jelasnya.

Danrem 073/Makutarama menambahkan, sebelumnya operasi bakti sosial katarak juga telah dilakukan di Magelang, Salatiga, Kudus, dan menyusul kemudian Pati, Yogyakarta, dan Purwokerto.

Dalam kesempatan tersebut, Danrem 073/Makutarama Rufbin Marpaung, didampingi Bupati Pati, Haryanto, Dandim 0718/, Sutriyono, dan Kapolres Pati  Bernard Sibarani meninjau pelaksanaan operasi katarak, dan berbincang dengan peserta operasi di Rumah Sakit Marga Husada.

Sumber: Radio PAS FM Pati

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!