NUSANTARA

16 Ribu Tiket Kereta Api untuk Masa Libur Nataru Terjual

Tujuan perjalanan yang paling banyak dipilih calon penumpang antara lain Jakarta dan Surabaya, dan kota-kota wisata...

AUTHOR / Muji Lestari

16 Ribu Tiket Kereta Api untuk Masa Libur Nataru Terjual
Suasana pemeriksaan tiket di Stasiun Jombang, Jawa Timur. Dok: KBR/Muji Lestari

KBR, Jombang- Belasan ribu tiket perjalanan kereta api jarak jauh untuk masa libur Natal dan Tahun Baru 2024 (Nataru) sudah terjual per Rabu, 22 November 2023.

Pelaksana Harian Manager Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun, Imanuel Setya Budi Harwato mengatakan, dari total 400 ribu kursi yang tersedia, sudah ada lebih dari 16 ribu tiket terjual.

Para calon penumpang itu akan memulai perjalanan melintasi wilayah Daop 7 Madiun, antara lain Ngawi, Madiun, Nganjuk, Kediri, Tulungagung, Blitar, dan Jombang.

Kata dia, masa angkut libur panjang Nataru akan berlangsung dua pekan mulai 21 Desember 2023 hingga 7 Januari 2024. Namun, penjualan tiket sudah dibuka dan bisa dibeli calon penumpang sejak 6 November 2023.

"Pemesanan paling favorit saat ini terpantau tanggal 26 Desember 2023 telah terjual 2 ribu tiket dan dan 1 Januari 2023 yang telah terjual 1.800 tiket, untuk kereta api jarak jauh. Favoritnya kalau di Daop 7 Madiun itu tujuannya ke Jakarta, Bandung, Surabaya dan ke Jember," jelas Imanuel.

Baca juga:

Imanuel menambahkan, tujuan perjalanan yang paling banyak dipilih calon penumpang antara lain Jakarta dan Surabaya, dan kota-kota wisata, seperti Jember, Malang, dan Yogyakarta.

Sepanjang masa angkut Nataru, PT KAI menyiapkan 54 perjalanan kereta api, empat di antaranya berangkat dari wilayah Daop 7 Madiun, seperti dari Stasiun Blitar dan Jombang.

Imanuel mengakui setiap tahun saat masa libur Nataru, terjadi lonjakan volume penumpang kereta api. Banyak masyarakat yang memilih menggunakan moda transportasi kereta api karena alasan kenyaman.

"Pemesanan tiket ini akan terus bertambah," jelasnya.

PT KAI Daop 7 Madiun menjamin kenyamanan dan keamanan seluruh penumpang, baik di lingkungan stasiun atau saat melakukan perjalanan di dalam kereta api.

"Ada petugas, dan kamera CCTV yang melengkapi sistem keamanan kami," pungkasnya.

Editor: Sindu

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!