NASIONAL

Wapres Minta Media Tebar Konten Seruan Kerukunan Umat Beragama

"Wapres Ma'ruf Amin meminta industri penyiaran di tanah air turut andil menjaga kerukunan umat beragama. Salah satunya dengan ajakan mempraktikkan toleransi."

Heru Haetami

Wapres Minta Media Tebar Konten Seruan Kerukunan Umat Beragama
Ilustrasi. (Foto: Freepik.com)

KBR, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta industri penyiaran di tanah air turut andil menjaga kerukunan umat beragama. Salah satunya dengan ajakan mempraktikkan toleransi.

Itu disampaikan Wakil Presiden dalam acara Puncak Anugerah Syiar Ramadan 2024, hari ini.

"Di antara beragam cara dan sarana, saya kira media menjadi salah satu instrumen yang efektif untuk menebarkan kebaikan, seperti ajakan untuk mempraktikkan toleransi, saling menghargai, sekaligus seruan untuk menjaga kerukunan dan meneguhkan persatuan antar umat beragama," ujar Wapres, Rabu (8/5/2024).

Baca juga:


Ma'ruf Amin mengatakan sebagai bagian dari pelayanan publik, kualitas konten penyiaran harus terjaga dan sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

Menurutnya, peran media betul-betul krusial lantaran siaran yang disampaikan dapat memengaruhi karakter individu, hingga membentuk persepsi dan perilaku masyarakat.

"Jika dimanfaatkan dengan baik, media bisa memainkan peran sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Begitu pula sebaliknya, tanpa kehati-hatian, media juga bisa menimbulkan perpecahan," katanya.

Karena itu, Ma'ruf Amin meminta media dan seluruh pihak yang terlibat dalam produksi dan tata kelola penyiaran, agar memastikan unsur-unsur kebaikan dan ajakan menjaga persatuan dalam materi siarannya.

"Sampaikan pesan-pesan baik ini dengan cara yang baik pula. Tayangan yang dikemas dengan cara santun dan menyejukkan, insyaallah akan lebih mudah dipahami dan sampai ke hati para pendengarnya." kata Maruf Amin.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

  • toleransi
  • Wapres Maruf Amin
  • umat beragama
  • kerukunan

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!