NASIONAL

Wakil Ketua KPK: Capim Lebih Baik tidak Dekat dengan Pejabat

Ketika dia melakukan penindakan enggak ada sungkan-sungkannya kan begitu

AUTHOR / Shafira Aurel

Wakil Ketua KPK: Capim Lebih Baik tidak Dekat dengan Pejabat
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata (tengah) saat diskusi publik di Gedung Merah Putih, Jakarta, Selasa (2/4/2024). ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

KBR, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata berharap calon pimpinan (capim) lembaga antirasuah tidak terafiliasi dengan kepentingan tertentu. Sebab menurutnya, sosok pemimpin yang tegas dan independen sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan yang menimpa KPK.

"Sosok seperti apa sih capim pimpinan KPK, saya nggak tahu. Apakah saya itu juga memenuhi syarat sebagai pimpinan KPK juga nggak jelas. Tapi semakin dia tidak memiliki afiliasi dengan instansi atau tempat asal, atau punya hubungan dekat dengan para pejabat-pejabat tinggi yang lain, itu buat saya itu lebih bagus ya. Artinya apa? Ketika dia melakukan penindakan enggak ada sungkan-sungkannya kan begitu," ujar Alexander, dalam konferensi pers, Senin (13/5/2024).

Alexander Marwata juga berharap calon pimpinan KPK paham akan berbagai permasalahan pemberantasan korupsi. Hal ini menurutnya dapat mempercepat gerak untuk memulihkan citra dan kinerja lembaganya.

Baca juga: Survei: Pemberantasan Korupsi Era Jokowi Memburuk

Lebih lanjut, Alex juga mengajak masyarakat mengawal dan mengkritisi para calon pimpinan KPK.

"Yang lebih penting itu nanti masyarakat yang biasanya lebih tahu sesuatu yang mungkin Pansel KPK tidak tahu. Semisal rekam jejak, harta kekayaan, dan lain-lain," ucapnya.

Masa jabatan pimpinan KPK dan Dewan Pengawas KPK akan berakhir Desember mendatang. Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, mengatakan Presiden Jokowi akan mengumumkan pembentukan Panitia Seleksi (Pansel) KPK pada bulan ini.

Berdasarkan ketentuan, presiden akan membentuk panitia seleksi. Pansel terdiri dari lima orang perwakilan pemerintah dan empat orang perwakilan masyarakat. Pansel bertugas menyaring bakal calon pimpinan KPK yang baru, dan selanjutnya diserahkan ke DPR untuk dipilih.

Baca juga: ICW: Pansel Capim KPK Rawan Konflik Kepentingan

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!