NASIONAL

Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp705 T di 2025, Sri Mulyani: Tidak Masalah

Jadi negara kalau kita kredibel, APBN baik, kondisi ekonomi baik, kondisi politik stabil, sehingga jatuh temponya itu tidak menjadi masalah.

AUTHOR / Shafira Aurel

EDITOR / Wahyu Setiawan

Hasil rapat KSSK
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan konferensi pers APBN KiTa edisi Mei 2024 di Jakarta, Senin (27/5/2024). ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso

KBR, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pembayaran utang jatuh tempo yang mencapai Rp705,5 triliun pada 2025 tidak menjadi masalah besar.

Menurutnya, utang itu tak jadi masalah selama persepsi APBN, kondisi ekonomi, serta politik Indonesia terjaga dengan baik. Dia yakin utang negara dapat dibayar.

"Kalau ada pokok yang jatuh tempo risiko yang dihadapi oleh suatu negara bukan pada magnitude. Tapi apakah kemampuan negara itu revolving pada biaya yang dianggap fair itu menjadi salah satu bentuk risiko. Jadi negara kalau kita kredibel, APBN baik, kondisi ekonomi baik, kondisi politik stabil, sehingga jatuh temponya seperti yang terlihat di sini 2025, 2026, 2027, itu tidak menjadi masalah," ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama DPR, Kamis (6/6/2024).

Bendahara negara memastikan utang pemerintah masih dalam kondisi aman. Ini terlihat dari rasio utang Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang masih dalam batas aman jika dibandingkan negara lain.

Sri Mulyani meminta masyarakat tak khawatir terkait kondisi utang pemerintah.

Dia juga mengingatkan agar pengelolaan utang tahun depan disikapi dengan hati-hati.

Mengutip Bloomberg, total utang pemerintah per akhir April 2024 mencapai Rp8,3 kuadriliun. Angka itu naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp8,2 kuadriliun.

Baca juga:

Editor: Wahyu S.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!