NASIONAL
Timor Leste Pecahkan Rekor Lawan Timnas Indonesia U-19
Di dua laga AFF U-19 sebelumnya, Indonesia tak pernah kebobolan dan selalu menang.
AUTHOR / Resky Novianto
-
EDITOR / Sindu
KBR, Jakarta- Timnas Sepak Bola Timor Leste memecahkan rekor gol saat melawan Timnas Indonesia di pertandingan Grup A Piala AFF U-19, Selasa, 23 Juli 2024.
Pertandingan di Stadion Gelora Bung Tomo itu adalah pertemuan ketiga antara Indonesia versus Timor Leste. Di dua laga AFF U-19 sebelumnya, Indonesia tak pernah kebobolan dan selalu menang. Yakni pada 2013 dan 2019. Di 2013, Indonesia menang 2-0, dan 4-0 pada 2019.
Namun, di pertemuan ketiga, Timor Leste memecahkan rekor, dan berhasil membukukan dua gol ke gawang Timnas Indonesia, meski kalah 6-2.
Selama pertandingan, pasukan Indra Sjafri mengambil kendali permainan sejak menit awal. Jens Raven membuka keunggulan Indonesia di menit ke-18. Timor Leste kemudian mengimbangi 1-1 di menit ke-23 lewat eksekusi penalti Alexandro Bahkito.
Raven kemudian membawa Indonesia memimpin 2-1. Figo ikut mencatatkan namanya di papan skor untuk bikin Indonesia memimpin 3-1 sampai turun minum.
Tiga gol diciptakan Indonesia pada babak kedua melalui Kadek Arel, Arkhan Kaka, dan Muhammad Kafiatur. Timor Leste juga menambah satu melalui Alexandro Bahkito. Hasil akhir, Indonesia menang 6-2.
Indonesia berhak ke semifinal setelah menjadi juara Grup A dengan poin sempurna sembilan, dari tiga kali kemenangan. Di sisi lain, Timor Leste tersingkir karena cuma punya tiga poin.
"Ini nanti, kita punya waktu empat hari persiapan untuk semifinal. Siapapun itu nanti, apakah kalau enggak salah kita harus berhadapan dengan juara Grup C, apakah itu nanti Thailand atau Malaysia. Kita siap-siap saja," kata Pelatih Indra Sjafri, usai pertandingan seperti dikutip KBR dari pssi.org, Rabu, 24 Juli 2024.
Baca juga:
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!