indeks
Ternate Terpilih sebagai Kota Inklusi, Indikatornya?

Kota Ternate menjadi satu-satunya kota di Indonesia timur yang dipilih menerima API.

Penulis: Ardhi Ridwansyah

Editor:

Google News
Ternate Terpilih sebagai Kota Inklusi, Indikatornya?
Kota Ternate. Foto: ternatekota.go.id

KBR, Jakarta– Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara terpilih sebagai Kota Inklusi yang menerapkan kebijakan kesetaraan antara disabilitas dan nondisabilitas.

Hal tersebut ditandai dengan Pemerintah Kota Ternate yang menerima Anugerah Prakarsa Inklusi (API) dari Komisi Nasional Disabilitas (KND).

Ketua Komisi Nasional Disabilitas, Dante Rigmalia mengatakan, salah satu indikator penghargaan itu diberikan karena Pemkot Ternate berhasil menerapkan kebijakan perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

Selama pemantauan, KND melihat ada praktik baik yang dilakukan Pemkot Ternate dalam pemenuhan hak-hak disabilitas. Pemenuhan tersebut tak hanya dalam bentuk regulasi namun juga dalam praktiknya. Ternate dinilai berhasil menjadi Kota Inklusi bagi penyandang disabilitas.

“Anugerah Prakarsa Inklusi diberikan oleh Komisi Nasional Disabilitas kepada pihak-pihak yang memberikan dukungan dan penghormatan, perlindungan terhadap penyandang disabilitas, jadi banyak indikator yang menjadikan kota Ternate terpilih sebagai penerima API dari KND,” ucap Dante,” di Aula Kantor Wali Kota Ternate, Minggu, (17/12/2023).

Sementara itu, Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman mengapresiasi pemberian penghargaan tersebut. Menurutnya, Kota Ternate menjadi satu-satunya kota di Indonesia timur yang dipilih menerima API.

“Kemudian membantu menyiapkan regulasi-regulasi yang terkait dengan kehidupan disabilitas di Kota Ternate jadi itu yang sebenarnya yang mungkinn menjadi barometer sehingga Ternate mendapat Anugerah Prakarsa Inklusi,” ujarnya.

Baca juga:

Editor: Sindu

Kota Ternate
Disabilitas
Inklusi
Komnas Disabilitas

Berita Terkait


Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Loading...