BERITA

Temukan Bungkus CVR, Tim SAR Terus Cari Memori Suara Kokpit

CVR adalah satu bagian dalam black box yang merekam percakapan antara pilot dan kopilot selama berada di kokpit. Saat ini, tim baru menemukan baterai dan casing dari kotak tersebut.

AUTHOR / Wahyu Setiawan, Sadida Hafsyah

Temukan Bungkus CVR, Tim SAR Terus Cari Memori Suara Kokpit
Serpihan pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/1). Antara/ Indrianto Eko Suwarso.

KBR, Jakarta - Tim SAR hingga kini masih mencari Cockpit Voice Recorder (CVR) atau perekam suara kokpit dari kotak hitam pesawat Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ-182.

Direktur Operasional Basarnas, Rasman MS mengatakan, Di tengah pencarian, tim SAR telah menemukan bungkus CVR pada Minggu (17/01) sore.

"Khusus dari Pangkoarmada 1, juga akan menyerahkan kepada kami satu benda yang merupakan bungkus dari CVR yang selama ini sudah ditemukan, namun isinya yang sampai saat ini kita masih mencari. Jadi saya nanti akan menerima, kemudian saya serahkan kepada KNKT," kata Rasman di JICT2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (17/1/2021).

CVR adalah satu bagian dalam black box yang merekam percakapan antara pilot dan kopilot selama berada di kokpit. Saat ini, tim baru menemukan baterai dan casing dari kotak tersebut.

Penemuan Awal Black Box

Sebelumnya, tim SAR gabungan telah menemukan black box atau kotak hitam pesawat. Panglima TNI Hadi Tjahjanto menyebut baru ada perangkat Flight Data Recorder atau FDR yang ditemukan pada Selasa (12/01).

"Pukul 16.40 menit WIB, Kepala Staf Angkatan Laut melaporkan kembali bahwa FDR sudah ditemukan. Dan dilaporkan pula bahwa Underwater Locator Beacon (ULB) ditemukan sebanyak dua. Artinya satu lagi, CVR masih perlu dicari," ujar Hadi dalam konferensi pers, Selasa (12/01/21).

Panglima TNI Hadi Tjahjanto meyakini CVR pun akan segera ditemukan oleh tim pencari.

"Karena beacon yang ada di Cockpit Voice juga ditemukan di sekitar itu, maka dengan keyakinan yang tinggi, Cockpit Voice juga akan segera ditemukan," katanya.

Sebelumnya pada Selasa pukul 14.00 WIB, tim pencari menemukan pecahan FDR dan ULB di wilayah yang sudah diperkirakan. Pencarian dilanjutkan di sekitarnya, hingga perangkat FDR ditemukan pukul 16.40 WIB.

Black box terdiri dari dua kombinasi perangkat, yaitu CVR dan FDR.

FDR yang sudah ditemukan ini merekam beragam data tentang semua aspek pesawat saat terbang dari satu tempat ke tempat lain. Sementara perangkat yang merekam percakapan di dek penerbangan dan suara-suara antara lain transmisi radio dan alarm otomatis, adalah CVR.

Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak yang jatuh Sabtu (09/01) membawa 62 penumpang, 12 di antaranya merupakan kru pesawat.

Hingga hari kesembilan pencarian TNI AL telah berhasil menemukan serpihan yang terkumpul dalam 31 kantong bagian pesawat dan 14 kantong bagian tubuh korban.


Editor: Ardhi Rosyadi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!