NASIONAL
Strategi Pertamina Menghadapi Lonjakan Konsumsi BBM dan LPG di Ramadan 2025
Riva memproyeksikan adanya lonjakan konsumsi BBM dan LPG selama Ramadan dan Idulfitri 2025.

KBR, Jakarta- PT Pertamina Patra Niaga memastikan pasokan BBM dan LPG aman jelang Ramadan dan IdulFitri 2025. Direktur Utama PT PERTAMINA Patra Niaga, Riva Siahaan menyebut, berdasarkan data per 19 Februari 2025, stok LPG memiliki coverage days sebanyak 14,63 hari, sementara stok BBM lainnya seperti Kerosin, Pertalite, dan Pertamax juga terjaga dengan rata-rata pasokan yang cukup.
Riva Siahaan memprediksi arus mudik diperkirakan mulai terjadi sekitar 28 Maret, atau lebih awal.
"Untuk itu kami menyampaikan bahwa satgas Ramadan dan IdulFitri itu akan kami mulai di tanggal 17 Maret hingga tanggal 13 April, yaitu 2 Minggu sebelum hari raya dan 2 Minggu setelah hari raya," kata Riva dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi XII DPR RI, Kamis (20/02/2025).
Baca juga:
- Pengamat Sebut Gaduh LPG Bersubsidi Rusak Wibawa Pemerintah
- Jelang Ramadan, Bapanas Pastikan Stok Pangan Aman Meski Ada Kenaikan Harga
Riva memproyeksikan adanya lonjakan konsumsi BBM dan LPG selama Ramadan dan Idulfitri 2025. Dia merinci, konsumsi LPG diperkirakan naik sebesar 6,7% dibandingkan bulan Januari. Adapun perkiraan konsumsi mencapai 30.926 metrik ton per hari ketimbang rata-rata konsumsi normal Januari 2025 sebesar 28.412 metrik ton per hari.
"Angka 6,7% ini jika kita bandingkan di situasi normal pada Januari. Kenapa kami tidak mengambil Februari? Karena secara jumlah hari, Februari ini berbeda dengan hari normal, sehingga kami bandingkan dengan Januari," Jelas Riva.
Selain itu, konsumsi BBM juga diprediksi meningkat, dengan Pertamax diperkirakan naik 16,7%, sedangkan Pertalite dan Pertamax Turbo masing-masing diperkirakan akan mengalami kenaikan 11,2% dan 14,9%. Sementara itu, konsumsi avtur untuk sektor penerbangan diperkirakan meningkat 5%, meskipun konsumsi biosolar diprediksi mengalami penurunan.
Pasokan di Timur Indonesia
Stok minyak tanah untuk wilayah NTT pun menjadi perhatian khusus, mengingat ketergantungan masyarakat terhadap komoditas tersebut. Dengan adanya proyeksi peningkatan konsumsi ini, Pertamina berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan distribusi energi tepat waktu.
"Kami memastikan bahwa khususnya pada masa pelayanan Ramadan-Idulfitri, pelayanan untuk LPG 3 kg akan berjalan dengan lancar, InsyaAllah," ungkap Riva.
Sementara itu, Komisi Ekonomi DPR RI mengusulkan penambahan kuota BBM subsidi dan elpiji 3kg menjelang bulan Ramadan 2025.
Anggota DPR Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Dipo Nusantara Pua Upa menekankan pentingnya memastikan distribusi dan kuota yang cukup, khususnya untuk wilayah timur Indonesia yang sering mengalami kelangkaan minyak tanah.
"Saya minta agar Pertamina dapat memastikan aspek distribusi dan volume kuota betul-betul diawasi secara ketat. Apa kuotanya ditambah Soalnya kalau penambahan storage makan waktu dan kita enggak tahu kapan karena storage yang ada itu dari dulu dan udah lama sekali," ujar Dipo saat rapat bersama komisi XII, hari ini.
Dipo menekankan pentingnya memastikan distribusi dan kuota yang cukup, khususnya untuk wilayah timur Indonesia seperti Nusa Tenggara Timur (NTT), yang sering mengalami kelangkaan minyak tanah. Di wilayah tersebut, mayoritas masyarakat masih bergantung pada minyak tanah dan kayu bakar untuk memasak, dengan kebutuhan minyak tanah mencapai 7 ribu kiloliter per bulan.
Baca juga:
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!