Article Image

NASIONAL

Stop Halu, Ini Nih Cara Tetapin Kriteria Pasangan

"Realistis Menentukan Pasangan Hidup"

KBR, Jakarta- Hari Valentine kali ini berbarengan dengan hari pemungutan suara Pemilu 2024. Jadi, di media sosial, perayaannya diwarnai dengan story orang-orang muda yang ke TPS, untuk menyumbangkan suaranya.

Setelah memilih, baru deh liburan atau kencan bareng pasangan. Eits, tapi gimana nih yang single atau jomblo? 

Pengen romantis-romantis tapi gak ada pasangannya? Terkadang sebagian menganggap kejombloan seseorang akibat standarnya yang terlalu tinggi? Misalnya mesti kayak Cha Eun Woo, Lee Min Ho, Jungkook BTS atau Nicholas Saputra?

Atau mesti secantik Jisoo BLACKPINK, Irene Red Velvet, IU atau Pevita Pearce?

Apa iya sih? Tapi emang penting, kan punya standar?

Kalau kata Psikolog Mutiara Maharini, memilih-milih pasangan itu, hal penting dan boleh-boleh aja. Kenapa? Karena jangan sampai nih, pasangan kamu itu red flag atau toxic.

Senada dengan Mahari, Psikolog dari Department of Psychology, Binus University, Pingkan Cynthia Belinda Rumondor mengatakan, menentukan standar saat memilih pasangan itu penting. Karena itu berarti, kita lebih mengenal diri sendiri.

Baca juga:

- Memerangi Relasi 'Red Flag'

CHEATING TIMBULKAN LUKA PSIKIS

Memuja Idola Sampai Sebegitunya

"Kita tahu apa hal yang penting bagi kita dalam hidup, dan apa yang kita butuhkan, dalam menjalani hidup. Karena keputusan menikah, dan punya partner, itu jangka panjang. Salah satu keputusan paling besar dalam hidup loh itu. Akan mempengaruhi keputusan-keputusan kita seperti soal pekerjaan, soal anak, soal keluarga, soal tinggal di mana, dan lain sebagainya," ungkap Pingkan nya.

Tapi kita perlu juga nih evaluasi standar yang kita punya!

"Misalnya kita masih ragu dengan standar yang kita udah punya. Pertanyaannya ke diri kita sendiri, emangnya kita ngebayangin punya hidup yang kayak gimana sih ketika udah menikah nanti,"

"Lets say face forward, 10 tahun ke depan. Ingin lihat hidup kita seperti apa? Kita berkeluarga yang seperti apa? Apakah misalnya kita full time di rumah aja menjaga anak, atau kita sambil mengasuh anak? Sambil bekerja atau sambil berbisnis? itu penting banget kita ketahui dulu. Jadi bukan anak siapa? Atau seganteng artis mana itu," pungkas Pingkan.

Mau tau gimana cara menentukan kriteria pasangan? Biar tahun depan valentine gak sendirian nih. Yuk simak podcast Disko (Diskusi Psikologi) di link berikut: