NASIONAL

Sri Mulyani Wanti-Wanti Prabowo-Gibran soal APBN 2025

Sri Mulyani ingin pemerintahan mendatang, memaksimalkan penggunaan APBN, dan menjaganya tetap stabil dan tidak jebol.

AUTHOR / Astri Septiani, Shafira Aurel

EDITOR / Sindu

Sri Mulyani Wanti-Wanti Prabowo-Gibran soal APBN 2025
Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konpers APBN Kita di Jakarta, Senin, 25-3-2024. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani mewanti-wanti pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming agar mengelola dengan baik Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.

"APBN itu harus dijaga terus dari sisi kesehatan dan sustainabilitasnya dalam jangka menengah maupun panjang. Supaya dia tetap menjadi instrumen yang tetap bisa menjawab masalah-masalah pembangunan," ujar Sri Mulyani saat rapat kerja di Gedung DPD, Jakarta, Selasa, (11/6/2024).

Sri Mulyani ingin pemerintahan mendatang, memaksimalkan penggunaan APBN, dan menjaganya tetap stabil, agar tidak jebol. Karena itu diperlukan pengelolaan yang baik dengan mempertimbangkan kemampuan.

"Enggak bisa secara spontan dan jangka pendek, tapi dari sisi jangka panjang. APBN harus terus dijaga jangan sampai untuk mengakomodasi begitu banyak persoalan terus APBN-nya juga dipaksa untuk melakukan yang di luar kemampuannya, sehingga APBN-nya menjadi jebol sendiri," ujar Srimul.

Baca juga:

Menteri Sri Mulyani (Srimul) menambahkan dalam penyusunan APBN 2025, Kemenkeu sudah berkomunikasi dengan perwakilan tim Prabowo-Gibran.

Komunikasi dilakukan untuk menyesuaikan pengelolaan anggaran dengan program-program yang telah dijanjikan presiden dan wakil presiden terpilih tersebut.

red
Calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran bertemu di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (8-6-2024). Foto: gerindra.id

Defisit APBN 2025

Akhir Mei lalu, Kementerian Keuangan memastikan postur APBN 2025 tengah disiapkan untuk pemerintahan berikutnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tim presiden terpilih Prabowo Subianto telah berkonsultasi terkait persiapan APBN 2025. 

Termasuk soal program makan siang yang menjadi program kampanye Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden 2024.

"Untuk 2025 pemerintahan baru karena berdasarkan siklus APBN tetap dipersiapkan oleh pemerintah ini maka kita konsultasi. Tentu semuanya selalu menanyakan tentang 'makan siang gratis gimana, Bu?' Kita memberikan kerangka besar amplop besarnya ini, loh, APBN yang nanti kita sampaikan kepada pemerintahan baru. Posturnya seperti ini, pendapatan seperti yang tadi saya sampaikan," ucap Srimul dalam Seminar Nasional Jesuit Indonesia di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis, (30/5/2024).

Menkeu mengatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi syarat Indonesia menuju negara berpendapatan tinggi. Caranya bisa melalui jaminan sosial untuk makan siang atau makan bergizi, pendidikan, hingga kesehatan.

"Jadi mau itu adalah dalam bentuk pendidikan kesehatan, jaminan sosial, melalui menggunakan program makan siang, atau makanan bergizi, memberikan ibu-ibu hamil. Itu semua tujuannya the most important asset adalah manusianya," tambahnya.

Srimul mengungkapkan APBN pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran dirancang defisit di kisaran 2,45 persen hingga 2,82 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!