NASIONAL

Sri Mulyani Ungkap Anggaran Makan Bergizi di RAPBN 2025

Program yang semula bernama makan siang, belakangan diubah menjadi makan bergizi.

AUTHOR / Hoirunnisa, Shafira Aurel

EDITOR / Sindu

Sri Mulyani Ungkap Anggaran Makan Bergizi di RAPBN 2025
Ilustrasi: Sejumlah siswa memperlihatkan tempat makan saat simulasi program makan siang di Kab. Tangerang, Banten, Kamis, (29-4-2024). Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan besaran anggaran makan bergizi yang digagas Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo-Gibran pada RAPBN 2025. Program yang semula bernama makan siang, belakangan diubah menjadi makan bergizi. Istilah pemerintah Makan Siang Gratis (MBG).

Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan program Makan Bergizi telah disepakati dilaksanakan bertahap. Untuk tahun pertama, besarannya Rp71 triliun. Kata dia, hal ini telah dikonsultasikan dan komunikasikan dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

"Angka Rp71 triliun bukan merupakan on top (batas atas), tapi sudah dimasukkan ke dalamnya (postur anggaran)," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers Kondisi Fundamental Ekonomi Terkini dan RAPBN 2025, Senin, (24/6/2024).

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, angka Rp71 triliun sudah masuk range postur defisit APBN di kisaran 2,29 persen sampai 2,82 persen.

Program tersebut akan disusun dalam RUU APBN 2025 yang akan disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Nota Keuangan 16 Agustus 2024.

"Nanti kita akan susun pada saat kita menyusun RUU APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) 2025, yang akan disampaikan Bapak Presiden Jokowi pada 16 Agustus. Detail mengenai makan bergizi gratis ini akan dijelaskan oleh tim dari presiden terpilih," katanya.

Kata Srimul, pembahasan RAPBN 2025 akan dimulai. Kini, masuk dalam tahapan pembahasan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) 2025.

"APBN dikelola secara hati-hati dan tetap menjadi instrumen yang dijaga sustainabilitas dan kesehatannya. Ini instrumen penting yang jadi andalan pemerintah hari ini maupun yang akan datang," jelas Srimul.

Baca juga:

Defisit APBN 2025

Akhir Mei lalu, Kementerian Keuangan memastikan postur APBN 2025 tengah disiapkan untuk pemerintahan berikutnya. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tim presiden terpilih Prabowo Subianto telah berkonsultasi terkait persiapan APBN 2025.

Termasuk soal program makan siang yang menjadi program kampanye Prabowo-Gibran pada Pemilihan Presiden 2024.

"Untuk 2025 pemerintahan baru karena berdasarkan siklus APBN tetap dipersiapkan oleh pemerintah ini maka kita konsultasi. Tentu semuanya selalu menanyakan tentang 'makan siang gratis gimana, Bu?' Kita memberikan kerangka besar amplop besarnya ini, loh, APBN yang nanti kita sampaikan kepada pemerintahan baru. Posturnya seperti ini, pendapatan seperti yang tadi saya sampaikan," ucap Srimul dalam Seminar Nasional Jesuit Indonesia di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, Kamis, (30/5/2024).

Menkeu mengatakan peningkatan kualitas sumber daya manusia menjadi syarat Indonesia menuju negara berpendapatan tinggi. Caranya bisa melalui jaminan sosial untuk makan siang atau makan bergizi, pendidikan, hingga kesehatan.

"Jadi mau itu adalah dalam bentuk pendidikan kesehatan, jaminan sosial, melalui menggunakan program makan siang, atau makanan bergizi, memberikan ibu-ibu hamil. Itu semua tujuannya the most important asset adalah manusianya," tambahnya.

Srimul mengungkapkan APBN pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran dirancang defisit di kisaran 2,45 persen hingga 2,82 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca juga:

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!