NASIONAL

Soal Pansus PBNU untuk PKB, Gus Yahya: Itu Usulan Sekjen

"Saya perlu klarifikasi ya, pansus itu kan usulannya sekjen, dan keputusannya bukan membentuk pansus, bukan. Nanti saya ulangi lagi, saya tegaskan lagi, bukan untuk pansus," ujar Yahya

AUTHOR / Heru Haetami

EDITOR / Resky Novianto

pbnu
Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan keterangan pers hasil Rapat Pleno PBNU 2024 di Jakarta, Minggu (28/7/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

KBR, Jakarta- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU, Yahya Cholil Staquf buka suara ihwal rencana pembentukan panitia khusus (pansus) untuk mengembalikan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). 

Yahya bilang, pembentukan pansus bukan keputusan pleno, namun hanya ide sekretaris jenderal PBNU.

"Pertama, saya perlu klarifikasi ya, pansus itu kan usulannya sekjen, dan keputusannya bukan membentuk pansus, bukan. Nanti saya ulangi lagi, saya tegaskan lagi, bukan untuk pansus," ujar Yahya dalam jumpa pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (28/7/2024).

Yahya Cholil Staquf menegaskan, NU dan PKB merupakan organisasi yang berbeda. Keduanya tidak ada keterikatan khusus.

"Tidak bisa NU hanya untuk PKB saja itu tidak bisa. Seringkali saya singgung di mana-mana bahwa warga NU yang menjadi konstituen PKB itu tidak sampai 20 persen. Sementara yang lain-lain tersebar di berbagai partai yang lain," katanya.

Menurut Yahya, hubungan NU dengan partai politik bungan hanya dengan PKB tetapi juga beberapa parpol lainnya.

"Nah maka NU juga harus berpikir tentang hubungan dengan semua kekuatan politik yang ada bukan hanya PKB ya. Ini tidak berarti nu tidak mau berurusan dengan PKB atau NU berlepas diri dari PKB tidak. Tapi NU tidak mau hanya mengurusi PKB saja. Kira-kira begitu ya itu prinsip dasarnya," ucap Yahya.

Baca juga:

- PBNU Ingin Kembalikan PKB, Cak Imin: Partai Didirikan oleh NU untuk Rakyat

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf menyatakan, salah satu alasan mengapa mereka hendak membentuk tim 5 atau panitia khusus (pansus) buat menarik kembali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) karena dianggap sudah menyimpang.

"Ada tanda-tanda mereka akan membawa lari dari sejarah berdirinya PKB,” kata lelaki akrab disapa Gus Ipul dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7/2024).

Gus Ipul menyebut tim itu dibentuk sebagai upaya PBNU meluruskan sejarah sekaligus mengembalikan PKB ke pemilik sahnya, yakni PBNU.

"Langkah ini setelah melihat pernyataan elite-elite PKB yang ahistoris," pungkasnya.

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!