Koalisi Tolak Kurikulum 2013 menyerahkan surat berisi seribuan tanda tangan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka meminta Presiden SBY membatalkan kurikulum tersebut.
Penulis: Muhammad Irham
Editor:

KBR68H, Jakarta – Koalisi Tolak Kurikulum 2013 menyerahkan surat berisi seribuan tanda tangan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka meminta Presiden SBY membatalkan kurikulum tersebut.
Anggota Koalisi, Siti Jualiantri Rachman menilai kurikulum terbaru itu belum matang. Selain itu, anggaran untuk menjalankan kebijakan tersebut belum disepakati Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Padahal, Kurikulum 2013 mulai berlaku Juli mendatang.
"Di APBN 2013, anggaran untuk Kurikulum 2013 hanya Rp 631 miliar. Nah, tapi pemerintah mengajukan Rp 2,49 triliun. Jadi kekurangan dananya ini diakalin pemerintah, pertama dari dana alokasi khusus, kemudian anggaran melekat yang ada di rencana kerja kementerian lembaga. Nah, mestinya kalau ada penambahan anggaran tersebut kan mestinya ada persetujuan dari DPR," kata Juliantri kepada KBR68H.
Sebelumnya, kalangan guru berunjuk rasa dengan bersepeda ontel dari depan Balaikota menuju Istana Negara. Mereka protes karena tidak dilibatkan dalam penyusunan Kurikulum 2013.