NASIONAL

Serang Pos di Intan Jaya, OPM Klaim Tembak Dua Anggota TNI

"Melakukan penyerangan terhadap seluruh pos militer indonesia dari ujung bandara pesawat hingga di Kampung Titigi selama satu bulan ke depan dan siap ambil alih kota,”

AUTHOR / Ardhi Ridwansyah

EDITOR / Rony Sitanggang

Serangan OPM
TPNPB-OPM membakar sekolah di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunugan, Jumat (13/07/2024). (OPM)

KBR, Jakarta – Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat – Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengeklaim telah menembak dua anggota militer Indonesia saat melakukan aksi penyerangan ke pos militer Indonesia yang berdekatan dengan Bank Papua di Kota Sugapa, Intan Jaya, pada Rabu (17/7/2024). Juru bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengatakan penyerangan itu dilakukan oleh pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya dipimpin Enos Tipagau dan Afrianus Bagubau. 

Sebby mengatakan,  menerima laporan dari mereka melalui telepon seluler telah menembak dua anggota militer Indonesia selama pertempuran terjadi selama satu jam lebih hingga berakhir pada pukul 12:10 WIT.

“Tanggal 17 Juli 2024 kemarin, pasukan TPNB Kodap VIII Intan Jaya telah melakukan serangan di pos militer Indonesia dekat Bank Papua kemudian mereka melaporkan ke markas komando pusat ini bahwa mereka telah berhasil menembak dua anggota militer Indonesia,” ucapnya kepada KBR, Kamis (18/7/2024).

Kata Sebby, penyerangan itu mengakibatkan puluhan keluarga dari pusat Kota Sugapa mengungsi ke arah gereja katolik di pusat Kota Sugapa hingga ke arah Kampung Baitapa sejak siang kemarin.

“Dan dalam penyerangan tersebut Panglima Daerah Intan Jaya Brigjen Undius Kogoya telah menurunkan pasukan TPNPB dari 4 batalyon TPNPB untuk melakukan serang lanjutan dalam melakukan misi operasi di pusat Kota Sugapa (Intan Jawa, Papua Tengah) dan melakukan penyerangan terhadap seluruh pos militer indonesia dari ujung bandara pesawat hingga di Kampung Titigi selama satu bulan ke depan dan siap ambil alih kota,” jelasnya.

Baca juga:

Menanggapi kabar tersebut, Kapendam XVII/Cenderawasih, Candra Kuniawan mengatakan sejauh ini belum ada laporan seperti itu. 

“Baik, kami konfirmasi di lapangan. Namun sampai saat ini belum ada informasi dan laporan seperti itu,” tuturnya.

 

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!